MADURA - Barito Putera berhasil menahan imbang tim bertabur bintang Madura United di kandang lawan dengan skor 2-2 dalam lanjutan Liga 1 2019. Sempat memimpin dua gol, The Yellow River justru kebobolan dalam kurun waktu tiga menit di Stadion Gelora Bangkalan, Madura, Sabtu sore (14/9).
Tertinggal hingga menit 75, Madura United yang tampil di hadapan ribuan pendukungnya bangkit fantastis dengan menyamakan skor dalam tempo 15 menit terakhir.
Pelatih baru Barito, Djajang Nurjaman mengaku cukup bersyukur atas hasil yang diraih anak asuhnya di laga perdana putaran kedua Liga 1 2019 ini.
"Kami ucapkan syukur kepada Allah kalau target kami meraih poin di partai away di Madura ini kesampaian, meski sempat unggul," kata Djanur saat konferensi pers Sabtu malam usai laga.
Djanur mengaku timnya bisa saja membawa tiga pulang di laga itu andai wasit lebih jeli melihat laga yang berlangsung. Penalti yang diberikan wasit kepada tuan rumah dinilai Djanur kurang tepat. Pemain belakang Barito Nazar Nurzaidin tangannya tidak menyentuh bola saat menghalau serangan.
"Sebenarnya itu tidak kena tangan, tapi mengenai pahanya. Biarlah wasit agar lebih baik lagi ke depannya," ucap mantan pelatih Persib Bandung dan Persebaya Surabaya ini. Djanur juga sangat menyayangkan dengan kurang konsentrasinya tim polesannya dalam tempo 15 menit terakhir.
Setelah Barito unggul 0-2, Madura United langsung membalas lewat Alberto Goncalves menit 76 dan penalti Alexander Rakic menit 79. "Itu artinya kami lemah dalam konsentrasi. Ke depan akan kami perbaiki," ujar Djanur.
Terlepas dari itu, Djanur juga memuji kekuatan tim lawan. Terutama saat masuknya pemain timnas Andik Vermansyah yang mengubah permainan tim lawan. Bahkan Djanur mengakui kekuatan Madura United ada di sisi pemain sayapnya. Kedua wing back Madura United sangat aktif dalam membantu serangan.
"Kami sebenarnya sudah antisipasi winger dan wing back mereka yang sangat kuat sekali. Kami sudah berusaha, tapi kiriman bola di tengah mereka juga sangat bagus sekali," terang Djanur.
Menurut Djanur, timnya sudah berhasil menerapkan strategi menangkal serangan dari sisi kiri dan kanan. Namun hal itu hanya bertahan sampai di menit 75 saja. "Lalu kami kebobolan melalui dua set piece. Pertama lewat sepak pojok, kedua melalui penalti," tuntasnya.(bir/dye/ema)