BANJARMASIN - Belum lama Siring Pierre Tandean bebas dari pedagang kaki lima, jalur khusus pejalan kaki itu kembali berubah seperti pasar, kemarin (15/9) sore.
Sebelumnya puluhan PKL itu sudah ditertibkan Satpol PP. Sempat beberapa hari dijaga petugas, PKL pun tak berani menghamparkan lapak jualannya.
Tapi kemarin, PKL tampak bebas. Rupanya penjagaan Satpol PP kembali kendor. Lalu bagaimana tanggapan pengunjung siring? Novi yang sedang mengajak anaknya jalan-jalan tampak tak keberatan.
"Tidak apa-apa sih. Kan cuma pas akhir pekan atau libur hari besar saja, tidak setiap hari juga kan," ujarnya.
Komentar berbeda terdengar dari mulut Dessy. Menurutnya, PKL membuat pejalan kaki susah. Badan siring menjadi sempit. "Jalannya jadi berdesak-desakan. Saya malah khawatir sama copet," akunya.
Tanggapan berbeda terdengar dari Dessy, menurutnya PKL malah membuat pejalan kaki jadi susah lewat. "Jika ada PKL jalan pasti berdesak-desakan. Apalagi jika berdesakan, katanya banyak copet yang beraksi," imbuhnya.
Menanggapi hal ini, Kasi Operasi Bidang Tibum Satpol PP Banjarmasin, Noor Fahmi Arif Ridha mengatakan, jam jaga petugas adalah pada Sabtu sore dan Minggu pagi. Terutama ketika car free day.
"Mungkin karena petugas tak ada, mereka kembali berani berjualan," ujarnya. Dia berjanji akan mengetatkan pengawasan di siring.
Namun, dia meminta dinas lain ikut membantu. Satpol PP bisa kewalahan kalau dibiarkan sendirian. "Apalagi siring ini merupakan ikon Banjarmasin," pungkasnya. (hid/fud/ema)
