Walikota Instruksikan SKPD Piket Karhutla

- Selasa, 17 September 2019 | 11:27 WIB

BANJARBARU - Naiknya status Karhutla dari Siaga ke Darurat membuat Pemko Banjarbaru ambil sikap. Kemarin, Walikota Banjarbaru, Nadjmi Adhani menyatakan akan mengerahkan SKPD untuk turun menanggulangi Karhutla di wilayah Banjarbaru.

Hal ini lantaran dampak Karhutla terang Nadjmi telah mulai parah terjadi di Kotanya. Yang mana beberapa waktu belakang, kabut asap mulai pekat menyelimuti beberapa wilayah. Khususnya di Landasan Ulin dan Liang Anggang.

Diinstruksikannya tiap-tiap SKPD menurut Najdmi bisa menambah kekuatan untuk mengantisipasi kebakaran lahan. "Tugasnya sudah kira bagi, nanti juga akan dibuat piketnya," katanya.

Terlontarnya instruksi orang nomer satu di Banjarbaru ini, ketika ia menghadiri Rapat Paripurna di Gedung DPRD Banjarbaru kemarin. Dalam rapat pandangan Fraksi terkait Raperda APBD TA 2020 ini, topik Karhutla juga jadi pembahasan di rapat.

Berkaca pada tahun 2018 lalu. Pemko Banjarbaru juga turut mengerahkan tiap-tiap SKPD untuk secara bergantian siaga terhadap ancaman Karhutla dan dirasa cukup efektif.

"Kita juga sudah sampaikan juga kepada semuanya (SKPD). Jadi dari Juli kita sudah berstatus Siaga dan mengedepankan pencegahan, tapi ini sudah naik ke Darurat yang mana titik api masih ada ditemukan," jabarnya.

Soal kapan sistem piket ini akan mulai diberlakukan. Nadjmi menjawab akan secepatnya segera mengoordinasikannya. "Yang jelas tugas sudah dibagi."

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Banjarbaru, Wartono turut merespons atas langkah Pemko ini. Secara jujur, ia mengaku sangat mengapresiasi dengan ditariknya delegasi SKPD untuk turun menangani Karhutla.

"Memang tadi dalam rapat (paripurna) juga banyak yang menyoroti kabut asap dan Karhutla ini. Jadi soal instruksi walikota ini saya pikir sangat bagus. Untuk bahu membahu mengatasi Karhutla," bebernya.

Lalu, keaktifan SKPD dalam penanganan Karhutla kata Wartono juga harus konsisten. Misalnya katanya ketika ada laporan kebakaran agar bisa sukarela turun dan sigap mengatasinya.

"Walaupun memang di luar tupoksinya, tapi ini sebagai bentuk keseriusan untuk bersama-sama mengatasi Karhutla," pungkasnya.

Adapun, saat ini luasan lahan di Kota Banjarbaru yang telah terpapar Karhutla lebih dari 403 hektare. Luasan itu dengan rincian total 207 kejadian dengan wilayah paling luas terpapar Karhutla yakni di Landasan Ulin dan Liang Anggang. (rvn/bin/ema)

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

X