Hoax Sekolah Masuk Jam 9: Disdik Tegaskan Tak Pernah Sebar Kabar Lewat WA

- Selasa, 17 September 2019 | 11:30 WIB

BANJARBARU - Sejak Senin (16/9) pagi. Beredar pesan di aplikasi pengolah pesan WhatsApp (WA) yang membingungkan publik Banjarbaru. Di pesan disebutkan jika jadwal masuk sekolah diundur hingga pukul 09.00 Wita dan upacara diliburkan.

Pesan ini sendiri menyebar ke beberapa grup WA. Alhasil tak sedikit yang menganggap pesan tersebut valid. Sebab, dipesan dituliskan jika kabar ini berdasarkan surat edaran dari Walikota Banjarbaru.

Lalu, adapun di pesan ini tertera bahwa alasan diliburkannya upacara lantaran untuk menyikapi kebakaran hutan dan lahan yang terjadi. Yang mana berdampak terhadap kesehatan karena kondisi tengah dilanda kabut asap.

Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Banjarbaru, M Aswan menegaskan bahwa kabar tersebut tidak benar. Pihaknya pun mengatakan tidak pernah mengeluarkan ataupun menyampaikan pesan tersebut.

"Soal pesan (WA) itu kita tidak ada mengeluarkan. Sama sekali tidak benar kabar ini," konfirmasinya kepada Radar Banjarmasin, kemarin.

Memang dikatakannya bahwa Disdik pernah mengeluarkan surat edaran dalam menyikapi kabut asap. Hanya saja katanya isinya bukan secara keseluruhan sekolah. Namun hanya wilayah yang terdampak kabut parah.

"Itu pun pada Jumat (13/9) lalu saat kabut sangat pekat. Kalau sekarang (Senin) saya lihat normal-normal saja. Jadi tidak harus diundur jam masuk atau pembatalan upacara," jawabnya.

Sesuai dengan surat edaran. Memang tak ditampiknya pihak sekolah berhak menunda jam pelajaran hingga jam 09.00 Wita dari jam normal, 07.30 Wita. Ini untuk mengantisipasi serangan kabut asap yang berpotensi menyebabkan gangguan kesehatan bagi pelajar.

Akan tetapi, ia kembali menegaskan jika edaran itu sifatnya situasional. Bukan berlaku keseluruhan. "Jadi nanti kepsek yang menentukan atau memutuskan. Jika sangat berkabut maka akan diundur (jam masuk). Tapi kalau taraf wajar, ya normal saja. Yang jelas tetap koordinasi dengan kita," tambahnya.

Selain itu, pihaknya juga telah menggelar rapat koordinasi dengan para kepsek tiap-tiap sekolah yang dinaunginya. Yakni di tingkatan TK, SD dan SMP. Yang mana katanya turut membahas antisipasi kabut asap ini.

"Ya tadi kesepakatannya bahwa kepsek akan menginformasikan secepatnya kepada orang tua murid lewat grup paguyuban ortu apabila ada penundaan jam masuk. Jadi informasi yang valid itu dari Kepsek," tegasnya.

Sementara itu, Kepala Sekolah SMPN 1 Banjarbaru, Undi Sukarya menyebut memang pemberlakuan penundaan jam masuk hanya diaplikasikan pada Jumat lalu. Untuk kemarin ia menyebut masih berjalan normal.

"Memang saat itu (Jumat) berkabut sekali, jadi sesuai edaran ya kita tunda. Kalau sekarang masih normal, orang tua siswa juga kita beritahukan secara cepat," katanya.

Soal tersebarnya kabar yang tidak benar. Ia mengklaim tak menerima kabar itu. Untuk kepada orang tua siswa, ia pun menjelaskan bahwa informasi terbaru selalu disampaikan, termasuk soal perubahan jadwal masuk sekolah.

"Kita tidak ada menerima kabar itu. Yang jelas siswa di sini masih aman-aman saja, namun kita tetap imbau menggunakan masker jika berkabut," terangnya.

Halaman:

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Rem Blong, Truk Solar Hantam Dua Rumah Warga

Kamis, 28 Maret 2024 | 19:00 WIB

Masalah Pendidikan Jadi Sorotan Ombudsman

Kamis, 28 Maret 2024 | 16:50 WIB

Gempa 3,3 Magnitudo Guncang Kotabaru

Kamis, 28 Maret 2024 | 15:58 WIB
X