Mengumpat Pemadam, Amir Minta Maaf

- Selasa, 17 September 2019 | 11:32 WIB

BANJARBARU - Mengaku panik dan khilaf. Hampir saja, Amirullah (27) warga Pasar Ulin Kecamatan Cempaka, kota Banjarbaru berurusan dengan pidana.

Kemarin, Amir -sapaan akrabnya- diamankan oleh jajaran Polsek Banjarbaru Timur lantaran postingannya di media sosial Facebook. Melalui akun bernama Emmir Januari, pemuda ini mengunggah status disertai foto peristiwa kebakaran di Cempaka pada Senin (16/9) dini hari. Di kolom status, ia menuliskan umpatan yang ditujukan kepada pemadam.

Sontak postingannya mendapat reaksi dari rekanan BPK atau Damkar yang bertugas. Baik yang di wilayah Banjarbaru, Banjarmasin serta Martapura dan sekitarnya. Khususnya bagi mereka yang bertugas memadamkan musibah kebakaran hebat di Cempaka.

Menyebarnya unggahan status Amir ini juga terekam lewat file screenshoot. Yang mana begitu cepat menyebar dari grup WA para relawan Damkar.

Dari perkembangan yang diikuti wartawan. Beberapa relawan Damkar menyambangi Polres Banjarbaru usia postingan itu tersebar. Niatnya, mereka ingin mengadukan Amir yang dinilai telah melecehkan nama baik Damkar dengan kata-kata kasarnya.

Sesampainya di Mapolres Banjarbaru, perwakilan Damkar langsung diterima oleh Wakapolres Banjarbaru, Kompol Andik Eko Siswanto di ruangannya. Turut hadir juga, pemilik akun sosial media yang dilaporkan petugas Damkar juga turut dihadirkan usai diamankan di rumahnya.

Dalam pertemuan ini, pihak kepolisian berniat melakukan upaya preventif untuk mediasi. Yang mana diharapkan kedua belah pihak dapat menemukan jalan tengah dalam polemik ini.

Proses mediasi ini sendiri sempat alot. Beruntung, pihak Damkar yang hadir dan disebut mewakili rekannya yang tidak bisa hadir, mau berbesar hati. Untuk menyelesaikan di luar jalur hukum.

Namun meski begitu, Amir diminta untuk minta maaf kepada publik umumnya dan barisan Damkar khususnya. Yakni atas perbuatannya yang dengan nekat berucap kata-kata tak pantas di media sosial pribadinya. "Saya khilaf, karena panik soalnya rumah kakak jadi korban (kebakaran)," aku Amir.

Di hadapan kamera awak media dan para relawan damkar yang mengelilinginya. Ia langsung mengucapkan permohonan maaf dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya.

"Saya minta maaf, kalau nanti mengulanginya lagi saya siap diproses dengan hukum yang berlaku. Saya juga menyesal sekali atas kelakuan tadi," katanya sembari menundukkan muka.

Wakapolres juga turut kedua belah pihak yang bersitegang untuk menandatangani surat pernyataan. Lengkap dengan bubuhan materai bagi Amir.

"Dari pengakuan yang bersangkutan ia katanya khilaf dan panik. Sehingga menuliskan status seperti itu," ungkap Wakapolres.

Lalu, ia juga turut berterima kasih kepada relawan Damkar yang bisa mengendalikan emosinya sehingga tidak terjadi hal yang tidak kita inginkan. "Karena saya tau lelahnya teman-teman di lapangan. Saya himbau dalam situasi seperti apapun, meski dalam musibah mari kita sama-sama menghargai sesama," tegasnya.

Sementara itu, sebelum dilakukan mediasi. Salah satu rekanan Damkar, Muhammad Zaini, mengatakan kejadian seperti ini memang kerap kali terjadi. Namun, kali ini untuk memberikan efek jera, pihaknya pun akhirnya memutuskan untuk melaporkan terhadap pihak kepolisian.

Halaman:

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pengedar Sabu di Samboja Ditangkap di KuburanĀ 

Jumat, 26 April 2024 | 19:32 WIB

EO Bisa Dijerat Sejumlah Undang-Undang

Rabu, 24 April 2024 | 08:00 WIB
X