Tak Selicin Trotoar Lama

- Selasa, 17 September 2019 | 11:41 WIB

BANJARMASIN - Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Banjarmasin Ariffin Noor memantau pengerjaan pembangunan trotoar di Jalan Ahmad Yani kilometer 3-6, kemarin (16/9) pagi.

Pertama-tama ia mengecek saluran pembuangan genangan air hujan. Ariffin bahkan tak segan mengerik daun-daun kering yang memampatkan saluran itu.

"Sebagai contoh, belum rampung saja daun-daun kering sudah masuk saluran. Nanti saluran ini dipasangi pelindung. Menangkap daun dan sampah agar tidak menyumbat saluran," jelasnya.

Meski sudah dipasangi grill, tetap saja, sampah kecil dan pasir yang tertiup angin takkan bisa dicegah. Sebagai antisipasi, ada engsel yang bisa buka tutup untuk memudahkan pembersihannya.

"Nanti ada jadwal rutin pengecekan saluran. Jadi kemungkinan sampai buntu akan sangat kecil. Apalagi dengan dua pipa empat inch di setiap lubang saluran," terangnya.

Ariffin juga sempat pamer kekuatan pipa atas tekanan tanah. Pipa itu diinjak dua orang dewasa sekaligus. Memang tidak pecah.

Selanjutnya, Ariffin mendatangi pemasangan granit di trotoar dekat flyover. Dia menjanjikan, jenis granit ini lebih kasar dari trotoar yang dibangun tahun kemarin. Menyusul keluhan beberapa pejalan kaki.

"Lebih kasar. Dulu tipe R12, kali ini dipilih R10. Jadi risiko pejalan kaki tergelincir pas hujan turun lebih kecil," tukasnya.

Di tempat yang sama, pelaksana proyek, Redi menceritakan, keramik untuk jalur difabel telah dipesan dari Vietnam. Mengapa tidak beli produk lokal saja? Alasannya, kualitasnya lebih bagus.

Redi memastikan, proyek itu bisa rampung pada Desember nanti. "Semoga tak ada keterlambatan dalam pengirimannya. Karena bakal berdampak pada pekerjaan. Saat ini, pemasangan granit baru sekitar 25 meter. Tapi pondasinya sudah hampir rampung hingga pal enam," jelasnya.

Jika ditotal, progres proyek sudah mencapai 30 persen. "Yang berat itu pemasangan keramiknya. Karena menuntut ketelitian dan kehati-hatian. Kalau pemasangan lampu, kursi, dan taman, itu cuma sentuhan kecil," tambahnya.

Proyek lanjutan ini menghabiskan anggaran sampai Rp18 miliar. Kembali pada Ariffin, ditegaskannya, trotoar jangan dipakai sebagai area parkir. Apalagi sampai dilintasi sepeda motor.

"Sekarang, banyak pengendara mampir rehat di trotoar. Banyak terlihat di pal dua. Bukannya melarang. Kami berencana membangunkan area santai. Bisa buat selfie juga. Intinya demi kenyamanan warga," pungkas Ariffin. (hid/fud/ema)

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pertanyakan Konsistensi Dinas PUPR

Selasa, 23 April 2024 | 08:45 WIB

Kebakaran, Duit Sisa THR Ikut Hangus

Sabtu, 20 April 2024 | 09:15 WIB
X