BARABAI - Para politisi mulai berebut tiket PDI P untuk Pilkada Hulu Sungai Tengah 2020. Dari tiga bakal calon yang mengambil formulir, dua orang diantaranya telah mengembalikan berkas pencalonan.
Mereka adalah Harun Nurasid dan Akhmad Rozanie. Sedangkan, ketua DPC PDI Perjuangan HST, Berry Nahdian Forqan yang juga mengambil formulir, masih belum melengkapi berkas.
Berry Nahdian Forqan mengatakan dalam tiga hari ke depan berkas akan diserahkannya kembali PDI P. Penjaringan calon kepala daerah HST yang dibuka PDI Perjuangan berlangsung 3 -20 September 2019. Pengambilan formulir dibatasi hingga tanggal 15 September tadi.
Pria kelahiran Barabai memastikan tekadnya maju sebagai bakal calon Bupati HST melalui jalur partai. Dia mengatakan telah melakukan komunikasi dengan para petinggi partai lainnya. Di DPRD HST, sendiri PDI Perjuangan memperoleh 2 kursi. Untuk bisa mengusung calon, diperlukan 4 kursi tambahan dari parpol lainnya.
Berry berkomitmen menjadikan Kabupaten HST sebagai daerah yang maju dibidang agraris dan jasa. Selain itu, dia juga mendukung penyelamatan Pegunungan Meratus.
“Menyelamatkan Meratus bukan karena isunya telah mengemuka isu publik. Namun lebih jauh, menyelamatkan Pegunungan Meratus harus terus didorong dan juga menjadi agenda bersama baik masyarakat, LSM maupun pemerintah daerah,” ungkap mantan aktivis lingkungan itu.
Sekretaris DPC PDI Perjuangan HST, Hermansyah, mengungkapkan pihaknya menunggu pelamar lainnya hingga tanggal 20 September. "Dalam hal ini, DPC hanya melakukan penjaringan. Sedangkan untuk memutuskan siapa yang dipilih oleh partai ada di tingkat pengurus pusat,” katanya.
Lalu apa saja kriteria yang dicari PDI P? Hermansyah menambahkan figur yang diinginkan partainya sangat sederhana. Asalkan bisa menjalankan aspirasi masyarakat itulah nantinya yang akan dipilih. (war/ran/ema)
