BANJARBARU - Musibah kebakaran di Cempaka pada Senin (16/9) dini hari mengundang kepedulian berbagai pihak. Selain, dari organisasi atau lembaga sosial. ASN di lingkup Pemko Banjarbaru turut tergerak hatinya.
Sejak Senin (16/9) pagi, secara bertahap para ASN ini berbondong-bondong mendatangi Bagian Kesra Sekretariat Daerah Kota Banjarbaru. Mereka menyumbang dana hingga kebutuhan pokok seperti pakaian, makanan dan lainnya.
Gerakan kepedulian ASN ini diketahui rupanya dari arahan langsung Walikota Banjarbaru, Nadjmi Adhani. Lengkap dengan adanya surat edaran terkait penggalangan bantuan untuk korban kebakaran ini.
Dari surat edaran yang diterima Radar Banjarmasin. Surat ini memuat redaksi bahwa walikota mengajak agar para ASN untuk turut membantu korban kebakaran. Yang mana penyaluran dipusatkan lewat bagian Kesra Setdako Banjarbaru.
"Sumbangannya bisa berupa dana, bahan makanan/minuman atau pakaian laik pakai. Dimohon selambat-lambatnya tanggal 18 segera diserahkan ke bagian Kesra Setdako Banjarbaru," kata Walikota.
Nantinya secara teknis, bantuan dari tiap-tiap ASN ini terangnya langsung didistribusikan langsung ke posko kebakaran. "Langsung, tidak ada simbolis atau lain hal. Yang terpenting ini harus cepat didistribusikan kepada warga yang terdampak."
Sejauh ini bantuan dari ASN lumayan banyak terkumpul. Baik dalam bentuk uang maupun barang. Semuanya langsung di-packing dengan kotak kardus.
Di tingkat SKPD sendiri, tiap-tiap SKPD diketahui bertugas mengakomodir para pegawainya. Selanjutnya akan diserahkan ke bagian Kesra untuk diakumulasikan lalu diserahkan.
Salah satu ASN Pemko Banjarbaru yang juga menjabat sebagai Kabag Humas dan Protokol, Dedy Soetoyo mengatakan bantuan terus datang dari para ASN.
"Alhamdulillah rekan-rekan ASN sangat antusias dengan penggalangan ini. Kita sendiri tidak mematok besaran atau jumlahnya, yang terpenting ini sukarela dan diserahkan langsung ke korban," ungkapnya.
Diketahui sendiri, kebakaran hebat melanda Pemukiman di Kelurahan Cempaka pada Senin (16/9) dini hari. Setidaknya, 32 buah rumah warga dilalap si jago merah. 113 jiwa pun tercatat kehilangan tempat tinggalnya. Tidak ada korban jiwa atau luka dalam musibah ini. Hanya saja kerugian ditaksir ratusan juta rupiah. (rvn/bin/ema)
