Bahu-membahu Hadapi Karhutla, Permintaan Hujan Buatan Dikabulkan

- Rabu, 18 September 2019 | 12:53 WIB

BANJARMASIN - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) akhirnya mengabulkan permintaan untuk melakukan hujan buatan di Banua.

Upaya Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) ini diminta BPBD Kalsel agar membasahi sejumlah kawasan di Kalsel untuk menekan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang mengakibatkan kabut asap.

Informasi akan dilakukannya TMC di langit Kalsel, disampaikan Kepala Pelaksana BPBD Kalsel, Wahyuddin. "Usulan kita untuk dilakukan hujan buatan diterima. Pagi ini (kemarin) BNPB telah memberangkatkan satu pesawat CN 2901 dari Pekanbaru untuk melakukan TMC di Kalimantan," kata Kepala Pelaksana BPBD Kalsel, Wahyuddin.

Dia mengungkapkan, saat ini pesawat sudah berada di Bandara Tjilik Riwut Palangkaraya, Kalimantan Tengah. "Pesawat akan melakukan TMC di Kalteng dulu, setelah itu di Kalsel," ungkapnya.

Selain di Kalteng dan Kalsel, pria yang akrab disapa Ujud ini menyampaikan, pesawat juga bakal beroperasi di Kalimantan Barat. "Mudah-mudahan nanti awannya cukup, sehingga TMC bisa dilakukan. Karena saat ini hanya hujan yang dapat memadamkan kebakaran di lahan gambut," ucapnya.

Bakal dilaksanakannya hujan buatan di Kalsel dibenarkan Pengawas BNPB Kolonel Paskhas Mahfud. "Iya benar, tapi saat ini sasaran utamanya kawasan Tjilik Riwut. Setelah itu baru Kalsel," bebernya.

Karhutla dan kabut asap dalam dua hari terakhir mengalami penurunan dibandingkan hari-hari sebelumnya. "Hal itu dapat dilihat dari lancarnya penerbangan hari ini dan kemarin," ungkap Mahfud.

Hal senada disampaikan Prakirawan Stasiun Meteorologi Kelas II Syamsudin Noor Bayu Kencana Putra. Dia menuturkan, karhutla di Kalsel cenderung berkurang hal itu dapat dilihat dari jumlah titik api yang muncul. "Pagi hari ini (kemarin) hanya ditemukan 145 hotspot. Padahal hari-hari sebelumnya bisa sampai 300 bahkan 400 titik," paparnya.

Berkurangnya titik api membuat kabut asap menipis. "Dari pantauan kami hari ini jarak pandang paling rendah 1.200 meter, sisanya di atas 3 ribu meter," pungkasnya.

Sementara itu, kabar terbaru dari medan api di Guntung Damar, Dinas Kehutanan menjebol saluran sekunder dari Riam Kanan untuk dialirkan ke arah Guntung damar Banjarbaru.

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Operasional Pemeliharaan Dinas PUPR Kalsel Herry Ade Permana mengatakan hal ini terpaksa dilakukan untuk kepentingan menangani karhutla.

Diterangkannya mengalirkan air untuk menangani karhutla sifatnya sementara. "Tapi tidak menutup kemungkinan nanti dibuatkan permanen yang bisa sistem buka tutup. Itu nanti dibicarakan kemudian yang jelas target utama mengaliri air ke arah Guntung damar Banjarbaru," tandasnya.

Kepala Dinas Kehutanan Kalsel Hanif Faisol Nurofiq mengatakan, Satgas Karhutla Kalsel sepakat melakukan penutupan sementara aliran irigasi Riam Kanan dan mengalihkan airnya langsung ke lokasi gambut yang terbakar di lahan gambut Guntung Damar. Wilayah ini sendiri adalah prioritas karena sangat dekat dengan bandara Syamsudin Noor.

Di bagian lain, Pusat Pengendalian Operasional (Pusdalops) Karhutla Kabupaten Tanah Laut melakukan upaya penindakan terhadap perkara Karhutla. Kapolres Tala Ajun Komisaris Besar Polisi Sentot Adhi Dharmawan SIK bersama Kepala Kejari Tala Abdul Rahman sepakat akan mempercepat penanganan perkara tindak pidana Karhutla.

Kasat Reskrim Polres Tala AKP Alfin Agung mengatakan, dengan keterlibatan langsung kejaksaan untuk turun ke lapangan maka akan mempercepat proses pelimpahan berkas. Sehingga tidak memerlukan waktu lama untuk dipersidangkan.

“Proses ini akan membuat pemberkasan jadi tidak panjang lagi,” ucapnya.

Di daerah lain, Wakil Bupati Batola Rahmadian Noor menginstruksikan seluruh camat Kabupaten Batol agar tidak meninggalkan wilayahnya agar bisa mengawasi karhutla.

"Seluruh camat sudah diminta untuk memantau karhutla dan tidak meninggalkan seluruh wilayahnya masing-masing," ungkap Rahmadian Noor kepada Radar Banjarmasin, usai mengikuti Vicon (Video Converence) Rapat Kordinasi Pencegahan Karhutla di media center Kodim 1005 Marabahan, kemarin.

Halaman:

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Balaskan Dendam Kawan, Keroyok Orang Hingga Tewas

Kamis, 28 Maret 2024 | 18:10 WIB

Setelah Sempat Dikeroyok, Seorang Pemuda Tewas

Kamis, 28 Maret 2024 | 08:00 WIB

Tim Gabungan Kembali Sita Puluhan Botol Miras

Selasa, 26 Maret 2024 | 16:40 WIB
X