Hermansyah Geram, Kucuran Dana Kelurahan Bisa Disetop

- Kamis, 19 September 2019 | 11:12 WIB

BANJARMASIN - Serapan anggaran Dana Alokasi Umum (DAU) tambahan 2019 untuk kelurahan di Banjarmasin rendah. Wakil Wali Kota Hermansyah pun uring-uringan.

Rapat evaluasi itu digelar kemarin (18/9) di Rumah Anno 1925, Siring Pierre Tendean. Herman jelas-jelas kecewa ketika menghadapi 52 lurah. Wajar, antara harapan dan kenyataan jauh sekali.

"Kalau ada kelurahan dengan serapan bagus, kenapa tak dicontoh? Saya bingung, mengapa yang lain tidak bisa," cecarnya.

Itu rupanya bukan teguran pertama. Rapat evaluasi juga sudah berkali-kali digelar. "Sejujurnya, saya hampir bosan dengan rapat seperti ini," tambahnya.

Saking geramnya, dia mengancam hendak memecat. "Andaikan saya ini wali kota, sudah saya pecat semua lurah dengan kinerja jelek," kecamnya.

Dari 52 kelurahan di lima kecamatan, ada 12 kelurahan yang belum sama sekali menyentuh dana itu. Di Kecamatan Banjarmasin Utara ada Kelurahan Sungai Jingah, Alalak Selatan, dan Antasan Kecil Timur.

Di Tengah ada Kelurahan Pasar Lama. Terbanyak di Kecamatan Banjarmasin Selatan. Dari Kelurahan Mantuil, Basirih Selatan, Kelayan Barat, Kelayan Tengah, Kelayan Timur, Kelayan Selatan, Murung Raya sampai Pemurus Dalam.

"Sudah berkali-kali saya katakan, kalau ada kendala jangan diam. Diomongkan. Nyatanya tidak ada. Seolah tak ada permasalahan. Pas dievaluasi baru ketahuan," keluhnya.

Dampaknya serius. Banjarmasin tidak berhak atas kucuran tahap dua dari pemerintah pusat. Sebab, pemerintah mensyaratkan serapan anggaran minimal 50 persen.

Mengutip data Badan Keuangan dan Aset Daerah Banjarmasin, hingga September, dana yang terserap hanya Rp1,82 miliar. Dari pagu Rp9,62 miliar. Artinya, masih ada Rp7,79 miliar.

Herman khawatir, raport merah ini bakal berimbas ke bantuan-bantuan lainnya. "Logikanya, menggunakan dana yang ada saja masih tak bisa. Bagaimana orang mau menambah," tukasnya.

Sementara itu, Camat Banjarmasin Utara Apiluddin Noor masih optimis bisa mengejar target serapan dana kelurahan. "Pimpinan sedang menyemangati kami. Saya berharap bisa menjadi pencerahan bagi kawan-kawan lurah," ujarnya.

Dia tak berkelit, beberapa kelurahan di Utara belum maksimal. Tapi dia membantah ada yang sampai nol persen. "Rata-rata sudah 30 persen. Tapi kalau disebut nol, tidak ada itu," tambahnya.

Sementara itu, Kepala Bakeuda Banjarmasin, Subhan Nor Yaumil menargetkan, paling lambat pada bulan November semua laporan penggunaan dana kelurahan sudah beres.

"Terpenting, serapannya jangan malah melebihi anggaran yang disediakan. Nanti berdampak pada APBD," tukasnya. (hid/fud/ema)

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

X