MARTAPURA – Lama tidak bicara politik, Saidi Mansyur akhirnya muncul dan mendeklarasikan maju sebagai Bupati Banjar. Dia datang ke PDI Perjuangan untuk menyerahkan berkas penjaringan, kemarin.
Dengan modal dukungan 7 suara dari Nasdem, Saidi Mansyur sedikit lebih mudah dari calon lainnya. Dia hanya tinggal mencari dua kursi lagi di gedung dewan untuk memenuhi prasyarat pencalonan walikota Kabupaten Banjar.
“Saya melamar ke PDI P menjadi Bupati Banjar. Naik level dari posisi sebelumnya. Semoga berkas lengkap dan mendapatkan dukungan dari PDI P,” harap Saidi lagi.
Disentil tentang calon pasangannya, Saidi belum terbuka. Ia mensyaratkan wakilnya bisa bekerja sama dan serius. Saling mengisi serta hasil keputusan bersama. Semua masukan dari ulama, habaib, partai politik pengusung, dan tokoh terus didengar. Pasangan nanti bisa politisi, birokrat, atau orang independen.
“Calon wakil bupati akan kita umumkan setelah musyawarah bersama. Saya minta yang cocok, saling menghargai,” pungkasnya.
Sejauh ini, sudah tiga bakal calon bupati Banjar telah mengembalikan formulir pendaftaran calon dari PDI P. Mereka ada Wakil Bupati Banjar H Saidi Mansyur, Kadis Koperasi UMKM Banjar Mada Teruna, dan pengusaha Gusti Sulaiman Razak.
Dua calon lain diprediksi mengembalikan berkas lamaran diakhir waktu. Andin Sofyanoor berjanji menyerahkan berkas hari terakhir pengembalian berkas. Sedangkan Akhmad Rifani, mantan Ketua PDI Perjuangan Banjar belum bisa memastikan waktu mendatangi DPC PDI Perjuangan.
“Kami bersyukur, PDI P diminati banyak calon. Semua yang mengambil formulir melamar menjadi Bupati. Belum ada yang datang sebagai pasangan calon,” kata Ketua PDI P Fahrani di Kantornya kemarin.
Dua kursi PDI Perjuangan di DPRD Banjar tetap diperhitungkan. Pasalnya, tidak ada satu pun partai pun di Banjar bisa mencalonkan satu pasang calon. Semua memerlukan koalisi. Minimal 9 kursi untuk maju menjadi kepala dan wakil kepala daerah. (mam/ran/ema)
