4000 Hektare Lahan Sudah Terbakar, Sahbirin: Tak Mungkin Pemerintah Bekerja Sendiri

- Kamis, 19 September 2019 | 11:45 WIB

BANJARMASIN - Kalsel benar-benar dihajar api karhutla tahun ini. Luasan yang terbakar sampai kemarin sudah mencapai 4.419,15 hektare.

“Luas hutan dan lahan yang terbakar sepanjang tahun ini sudah lebih luas dibandingkan dengan tahun lalu,” beber Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kalsel, Wahyuddin kemarin. Diungkapkannya, tahun lalu luas hutan dan lahan yang terbakar hanya mencapai 3 ribu hektare.

Dari sejumlah kasus kebakaran lahan, Tanah Laut adalah daerah yang paling banyak terbakar. Luasannya mencapai 873,1 hektare, disusul Kabupaten Banjar dengan luas lahan terbakar mencapai 748,36 hektare dan Kabupaten Tapin dengan luas 658,37 hektare.

Sementara, untuk kasus kebakaran hutan, Kabupaten Banjar menjadi penyumbang tertinggi. Luas hutan yang terbakar mencapai 61 hektare disusul Balangan seluas 25 hektare dan Hulu Sungai Tengah mencapai 11,8 hektare. “Di Kabupaten Tanah Laut luas hutan yang terbakar juga cukup tinggi. Mencapai 8 hektare,” papar Ujud.

Penanganan Karhutla sendiri diklaimnya sudah sangat maksimal. Khususnya melalui Satgas Darat. Namun, keringnya lahan gambut karena kemarau membuat lahan sangat mudah terbakar. “Ada beberapa area yang sulit dijangkau. Namun, dengan water boombing masih bisa diantisipasi,” sebutnya.

Tak hanya memaksimalkan satgas darat dan udara, pihaknya juga menunggu usaha yang signifikan untuk membasahi lahan dengan hujan buatan. Permintaan BPBD ini telah disetujui pemerintah pusat. Saat ini pesawat hercules yang akan melakukan penggaraman di awan, sudah stanby di Kalteng.

“Kalau ada aba-aba dari BMKG tinggal dilakukan. Nanti hujan buatan tak hanya di Kalsel, juga mencakup hingga Kaltim, Kalbar. Makanya pesawatnya ditempatkan di tengah, yakni di Kalteng,” terangnya.

Sementara, tingginya kejadian Karhutla di banua, membuat Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen TNI Doni Monardo berkunjung ke Kalsel hari ini. Agendanya tak hanya melakukan rapat koordinasi dengan Forkopimda Provinsi Kalsel dan seluruh Bupati/Walikota, namun juga akan melakukan peninjauan lapangan melalui patroli udara.

“Beliau juga rencananya akan menyampaikan arahan dari bapak Presiden tentang Karhutla,” ungkap Ujud.

Di sisi lain, Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor rupanya sudah jengah dengan kejadian Karhutla di Banua. Dia bahkan meminta masing-masing SKPD untuk menyiagakan 10 orang petugas khusus untuk membantu Satgas darat dalam memadamkan api.

“Saya juga memohon kepada masyarakat untuk terlibat langsung. Tak mungkin pemerintah bekerja sendiri,” ujar Sahbirin.

Dengan tegas dia juga meminta kepada mereka yang membuka lahan agar tak melalukan pembakaran. “Aturannya sudah ada. Jangan membuat masyarakat susah dengan dampaknya, yakni kabut asap,” tegasnya

Sementara, Karhutla yang terjadi kemarin, khususnya di kawasan Guntung Damar, mengakibatkan penundaan penerbangan di Bandara Syamsuddin Noor Banjarmasin. Enam penerbangan harus menunggu kabut asap mereda. Belum redanya musibah kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) serta kabut asap, membuat Pemko Banjarbaru, Rabu (18/9) kemarin melaksanakan Salat Istisqa bersama masyarakat di Lapangan Murjani.

Diimami Pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Falah Putra Banjarbaru Syamsuni, ratusan jemaah dari jajaran Pemko Banjarbaru, TNI/Polri dan masyarakat tampak khidmat mengikuti salat yang dilaksanakan untuk meminta hujan tersebut.

Usai salat, Walikota Banjarbaru Nadjmi Adhani mengatakan, sudah sejak tiga bulan yang lalu Banjarbaru telah menetapkan siaga karhutla. Namun, di penghujung Agustus kebakaran hutan dan lahan semakin marak. Maka dari itu, status mereka tingkatkan menjadi darurat karhutla.

Halaman:

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Akali Dana PNPM, Dituntut 1,9 Tahun Penjara

Jumat, 29 Maret 2024 | 10:27 WIB

Balaskan Dendam Kawan, Keroyok Orang Hingga Tewas

Kamis, 28 Maret 2024 | 18:10 WIB

Setelah Sempat Dikeroyok, Seorang Pemuda Tewas

Kamis, 28 Maret 2024 | 08:00 WIB

Tim Gabungan Kembali Sita Puluhan Botol Miras

Selasa, 26 Maret 2024 | 16:40 WIB
X