MARTAPURA - Berakit-rakit ke hulu, berenang-renang ke tepian. Bersakit-sakit dahulu, bersenang-senang kemudian. Itulah peribahasa yang tepat menggambarkan situasi Martapura FC musim ini.
Mengawali musim Liga 2 2019 dengan kondisi cukup mengkhawatirkan. Martapura FC hampir berada di zona degradasi bahkan beberapa masalah internal melanda tim berjuluk Laskar Sultan Adam di penghujung putaran pertama.
Pasca kemenangan tipis 1-0 atas Bogor Sulut United FC, Martapura FC kembali ke posisi empat besar. Demi menjaga peluang peluang lolos ke babak selanjutnya pun, pelatih Martapura FC, Frans Sinatra Huwae enggan berhitung lawan.
"Sekarang kami tak ingin memilih lawan harus menang dan imbang lawan siapa. Tetapi, siapapun lawan yang kami hadapi harus berakhir dengan poin," tegasnya.
Oleh karena itu, Ia meminta anak asuhnya untuk bekerja lebih keras untuk mempertahankan performa bahkan kalau bisa ditingkatkan lagi.
"Masa sulit sudah kami lewati, sekarang kami sudah berada di jalur yang tepat dan bagaimana caranya mempertahankan performa ini terus hingga pekan terakhir," ucap Frans.
Frans pun mengungkapkan kunci keberhasilan mereka keluar dari situasi sulit ini berkat kebersamaan yang ditunjukkan semua pemain.
"Selain itu, saya ucapkan kepada semua pihak yang membantu kami disaat yang tepat. Semoga untuk saat ini dan seterusnya fokus anak-anak tidak terpecah lagi dan bisa serius menatap setiap laga yang dijalani," harapnya.
Mengenai pemain, Ia juga bersyukur bisa mendapatkan para pemain yang mau bekerja keras untuk Martapura FC. "Kami dapat pemain yang kami inginkan, yang secara karakter memang cocok di tim ini," tutupnya.(bir/ema)