BANJARMASIN - DPD Golkar Kalsel sudah memastikan Sahbirin Noor untuk maju Pilkada Gubernur 2020 mendatang. Rencana itu juga sudah mendapat dukungan dari 13 kabupaten/kota. Tinggal siapa nantinya yang akan mendampingi sebagai wakil gubernur.
Sejumlah nama sempat muncul beberapa waktu lalu. Diantaranya Rosehan Noor Bahri dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Kemudian nama mantan Walikota Banjarmasin, H Muhidin yang sekarang menjadi Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Partai Amanat Nasional (PAN) Kalsel juga disebut-sebut akan mendampingi.
Meski sudah mencuat sejumlah nama, belum menjadi jaminan akan mendampinginya memimpin Pemerintah Provinsi Kalsel. Untuk pastinya, partai Golkar segera membuka pendaftaran penjaringan wakil gubernur. Rencananya akan dibuka tanggal 25 September 2019 mendatang. Pembukaan penjaringan serentak dilakukan di lima kabupaten, dua kota dan provinsi.
“Jangka waktunya 2 hingga 3 minggu,” kata Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) Supian HK, kemarin (20/9) siang.
Supian yang juga sebagai ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Provinsi Kalsel ini menjelaskan, kenapa Golkar tidak membuka pendaftaran calon gubernur, sebab hasil Rapat Pimpinan Daerah (Rapimda) yang diikuti 13 kabupaten/kota telah menyatakan dukungan kepada Ketua DPD Golkar Kalsel, Sahbirin Noor untuk maju kembali di Pilkada Gubernur 2020 mendatang.
Berdasarkan juklak Nomor 6 Tahun 2016 yang isinya menyebutkan apabila Ketua DPD mencalonkan diri sebagai kepala daerah dan disepakati, maka tidak lagi memberi kesempatan pada calon lain. “Tapi kita tetap membuka pendaftaran bagi wakil gubernur,” jelasnya.
Golkar tidak membatasi yang ingin mendaftar, baik masyarakat umum, politisi maupun dari kalangan birokrat. Sebab siapa pun yang resmi mendaftar akan dievaluasi oleh tim evaluasi.
Lantas, apakah ada kriteria bagi pendaftar yang ingin ikut seleksi penjaringan wakil gubernur? Supian yang siang itu di dampingi Koordinator Wilayah Pemenangan Pemilu, Puar Junaidi dan Sekretaris DPD Golkar Kalsel, Adi Kartika, menyebutkan tidak ada kriteria khusus.
Namun diakuinya banyak nama yang beredar akan mendampingi Paman Birin, panggilan Sahbirin Noor, tapi siapa nantinya yang bakal mendampingi tetap harus mengikuti mekanisme partai.
"Untuk penetapan sebagai calon wakil gubernur ini harus ada kesepahaman dengan calon gubernur nya, sesuai hasil penjaringan yang sudah dievaluasi dan mendapatkan persetujuan dari Ketua DPD," cetusnya. (gmp/bin/ema)
