YA AMPUN..! Kebakaran Lahan Sasar Kompleks Perumahan

- Minggu, 22 September 2019 | 10:51 WIB

BANJARBARU - Meski Jumat (20/9) sempat diguyur hujan, namun kebakaran lahan di Banjarbaru masih terjadi di beberapa titik. Kemarin sore api menyasar kawasan permukiman di Kompleks SMJ, Jalan Transad Guntung Manggis.

Kejadian tersebut sempat membuat warga sekitar panik, karena api sudah mengelilingi dua rumah di kawasan itu. Beruntung pemadam kebakaran cepat datang, sehingga api bisa dipadamkan sebelum melumat habis rumah.

"Alhamdulilah, aman. Cuma ada satu rumah yang atapnya terbakar sedikit," kata Amir Hasan, salah seorang warga sekitar.

Dia mengungkapkan, api yang menyasar ke permukiman mereka itu datang dari dalam hutan yang bersebelahan dengan kompleks. "Api datang dengan cepat, lantaran terbawa angin yang lumayan kencang," ungkapnya.

Rumah yang sempat terkena api sendiri dalam kondisi kosong, karena belum ditempati oleh pemiliknya. "Walaupun tidak ditempati harusnya rumput di sekitar rumah dibersihkan. Karena rumput kering pada musim panas seperti ini dapat memicu api," beber Amir.

Rahman warga lainnya menyampaikan, hutan yang bersebelahan dengan kompleks sudah terbakar sejak sepekan yang lalu. Padahal, heli water bombing sudah berulang kali melakukan penyiraman.

"Hutannya lumayan luas, tembus sampai ke daerah Peramuan dan Batubesi. Sudah sepekan ini terbakar dan mengeluarkan asap," ujarnya.

Dia menuturkan, saban tahun hutan itu memang selalu terbakar. Sebab, di dalamnya juga ada kawasan gambut. "Area gambutnya itu yang sulit dipadamkan. Padam di atas, tapi masih ada bara di bawahnya. Ketika angin kencang dan cuaca panas baranya bisa jadi api dan menjalar," tuturnya.

Sementara itu, Stasiun Meteorologi Kelas II Syamsudin Noor kemarin sore mencatat masih ada 52 titik panas yang terdeteksi di sejumlah wilayah di Kalsel.

Prakirawan Stasiun Meteorologi Kelas II Syamsudin Noor, Bayu Kencana Putra mengungkapkan hotspot paling banyak ditemukan di wilayah Kabupaten Kotabaru dengan jumlah 19. Terbanyak kedua, Batola (tujuh titik) dan Tanah Bumbu ditemukan lima titik panas.

Masih maraknya titik api yang muncul saban harinya membuat luas lahan yang terbakar pun terus bertambah. BPBD Kalsel mencatat, sejak Januari sampai 20 September 2019 luasan hutan dan lahan yang terbakar mencapai 4.474 hektare.

Kepala Pelaksana BPBD Kalsel melalui Kasubid Kesiagaan Muhari mengatakan, berdasarkan catatan mereka, hutan dan lahan paling luas terbakar berada di Tanah Laut dengan luasan sekitar 928 hektare. Disusul Banjar; 899 hektare, Tapin; 663 hektare dan Banjarbaru; 423 hektare.

"Selain di empat daerah itu, karhutla juga sering terjadi di Balangan. Total lahan yang terbakar di sana sudah 395 hektare," katanya. (ris/ran/ema)

Editor: berry-Beri Mardiansyah

Tags

Rekomendasi

Terkini

Banjarmasin Pulangkan 10 Orang Terlantar

Jumat, 26 April 2024 | 14:30 WIB
X