Suplai Air Bersih Banjarmasin Terganggu

- Minggu, 22 September 2019 | 10:58 WIB

BANJARMASIN - Hujan yang turun sebentar pada Jumat (20/9) tadi, membuat kadar garam Sungai Martapura naik. Hal ini mengancam kualitas bahan baku air bersih.

Bahkan mulai kemarin, PDAM Bandarmasih menghentikan suplai air bersih di sebagian wilayah Kota Banjarmasin. Pasalnya, kadar garam mencapai 600-850 miligram boster air baku di Sungai Bilu. Normalnya, kadar garam air yang aman diolah adalah 250 miligram.

“Hujan sebentar kemarin membuat kadar garam tinggi. Tak bisa diolah menjadi air bersih. Kami setop sementara boster Sungai Bilu sampai kadar garam normal,” terang Direktur Operasional PDAM Bandarmasih, Supian kemarin.

Disetopnya boster ini, tentu berdampak terhadap pendistribusian air bersih ke pelanggan. Yang paling terpapar adalah, warga yang berada di kawasan Banjarmasin Utara dan Barat. Supian menambahkan, tak hanya karena kadar garam tinggi, menurunnya suplai air bersih ke pelanggan juga karena air baku dari irigasi yang dimanfaatkan untuk pemadaman Karhutla.

“Boster S Parman juga mengalami penurunan, karena suplai dari irigasi tidak bisa dikirim air bakunya ke IPA 1 A. Yani, lantaran digunakan untuk pembasahan di sawah-sawah mengantisipasi kebakaran lahan,” terang Supian.

Praktis PDAM hanya bisa memaksimalkan IPA 2 Pramuka. Padahal IPA 2 Pramuka ini untuk menopang pelanggan di kawasan Banjarmasin Timur, Tengah dan Selatan. “Otomatis di dua kawasan ini ada pengurangan distribusi air, karena disalurkan juga ke kawasan Banjarmasin Utara dan Barat,” sebutnya.

Editor: berry-Beri Mardiansyah

Tags

Rekomendasi

Terkini

Rem Blong, Truk Solar Hantam Dua Rumah Warga

Kamis, 28 Maret 2024 | 19:00 WIB

Masalah Pendidikan Jadi Sorotan Ombudsman

Kamis, 28 Maret 2024 | 16:50 WIB

Gempa 3,3 Magnitudo Guncang Kotabaru

Kamis, 28 Maret 2024 | 15:58 WIB
X