Satu Desa Satu Alat Pemadam

- Senin, 23 September 2019 | 10:22 WIB

BANJARMASIN - Soal kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) sudah jadi pekerjaan rumah yang tak pernah rampung. Setiap musim kemarau tiba, hutan dan lahan di Kalsel membara. Asap yang timbul menimbulkan persoalan lanjutan. 

Walaupun pemerintah sudah mengimbau kepada masyarakat yang ingin membuka lahan jangan melakukan pembakaran, tapi masih saja terjadi. Musim kemarau sering dimanfaatkan sebagian masyarakat untuk membuka lahan dengan cara membakar.

Pemerintah pusat berupaya menekan terjadinya kebakaran hutan dan lahan dengan melibatkan semua unsur untuk membantu penanganannya. Mulai sosialisasi, membentuk tim khusus penanganan karhutla hingga menindak tegas terhadap pelaku pembakaran.

Karhutla ini juga menjadi perhatian anggota Wakil Ketua Sementara Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalsel, M Syaripuddin. Menurutnya, kebakaran hutan dan lahan sebenarnya bisa ditangani lebih cepat, jika desa dan kecamatan mempunyai alat pemadam kebakaran sendiri. Karena pencegahan di awal lebih penting.

“Ke depannya, saya bersama anggota DPRD Provinsi dan pemerintah daerah akan mengkaji aturan dan payung hukum tentang penyediaan alat pemadam kebakaran. Apakah dana desa atau APBD bisa dipakai untuk membeli alat pemadam, agar nanti tidak salah," kata pria yang biasa dipanggil Bang Dhin ini, belum lama tadi.

Upaya pemerintah daerah dalam mencegah kebakaran hutan dan lahan sudah sangat maksimal. Seluruh aparat mulai dari Gubernur, Bupati dan Walikota serta jajaran TNI/Polri sudah all out dalam menanggulangi kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di Kalsel.

“Tinggal bagaimana upaya dan ikhtiar yang kita lakukan secara konsisten dan tidak pantang menyerah,” pungkasnya. (gmp/ema/ema)

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

EO Bisa Dijerat Sejumlah Undang-Undang

Rabu, 24 April 2024 | 08:00 WIB

Pengedar Sabu di IKN Diringkus Polisi

Rabu, 24 April 2024 | 06:52 WIB

Raup Rp 40 Juta Usai Jadi Admin Gadungan

Selasa, 23 April 2024 | 09:50 WIB

Masih Abaikan Parkir, Curanmor Masih Menghantui

Selasa, 23 April 2024 | 08:00 WIB
X