Kemarau, Air Baku PDAM Batola Masih Berlimpah

- Senin, 23 September 2019 | 10:29 WIB

MARABAHAN - Dampak kekeringan pada tahun ini tidak begitu signifikan bagi PDAM Batola. Hanya ada empat kecamatan yang mengalami penurunan kualitas air. Melimpahnya air Sungai Barito menjadi solusi kekeringan. 

Debit air baku PDAM Batola masih terpenuhi. Bahkan dapat dikatakan masih melimpah. Hanya saja ada beberapa daerah yang harus mengalami penurunan kualitas. Air PDAM yang tawar menjadi sedikit asin.

"Faktor kekeringan, mempengaruhi air laut masuk ke Sungai Barito. Empat kecamatan terdampak air asin ini," ujar  Kabag Administrasi dan Keuangan Kabupaten Barito Kuala, Nazhirni.

Nazhirni mengungkapkan, empat kecamatan yang terdampak penurunan kualitas air, Kecamatan Tamban, Tabunganen, Anjir Pasar dan Anjir Muara.   "Air hanya sedikit asin, masih bisa digunakan untuk keperluan mandi dan sebagainya," ujarnya.

Ia menambahkan, apabila dalam waktu satu bulan lagi tidak turun hujan, maka penurunan kualitas air akan berdampak ke kecamatan lain. Seperti Belawang, Wanaraya, Berambai, dan Rantau Badauh.

"Apabila tidak hujan, maka air asin akan meluas ke kecamatan lain. Sehingga kualitas bahan baku air sedikit menurun," ujarnya.

Lanjut Nazhirni, selama ambang batas air masin bisa digunakan, mereka tetap akan menyalurkan air kepada warga. Tetapi apabila kandungan asin air sudah melewati ambang batas, maka akan dilakukan penyetopan penyaluran. (bar/ema)

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

X