Pecatur yang Mencintai Matematika dan Puisi

- Rabu, 25 September 2019 | 12:02 WIB

Usianya baru 15 tahun, tapi Paula Valerya Dorothy punya seabrek prestasi di bidang olahraga, seni dan akademik.

-- Oleh: NOORHIDAYAT, Banjarmasin --

PAULA adalah anak kedua dari pasangan Paulus Jhoni Trisno dan Nani Novarina. Lahir di Banjarmasin 6 Desember 2003, gadis berdarah Dayak ini mulai memperlihatkan kecerdasannya ketika mengenal olahraga catur.

Ketertarikan gadis itu bermula dari sebuah duel catur antara guru dan orang tuanya. Dia duduk menonton. Melihat Paula antusias, sang guru pun mengajarinya bermain catur. Sewaktu itu ia masih duduk di bangku kelas 1 SD.

"Kelas III SD, saya meraih juara ketiga pada pertandingan catur se-Banjarmasin. Kelas IV sudah bisa meraih juara pertama," kenang remaja yang punya hobi membaca novel itu.

Atas prestasi itu, Paula berhak mewakili Banjarmasin di level yang lebih tinggi. Hasilnya, dia menyabet juara ketiga se-Kalimantan Selatan.

"Kelas V kembali juara pertama di tingkat kota. Di provinsi ada peningkatan menjadi juara kedua. Tapi saat kembali mengikuti kejuaraan di provinsi, kembali meraih juara ketiga," ujarnya.

Kini, Paula sudah menjadi siswi SMA. Baru-baru ini dia menjuarai lomba catur tingkat SMA. Di balik tubuhnya yang mungil, Paula menyimpan seabrek cita-cita.

Kelak dia ingin menjadi dokter, arsitek, atau kuliah di jurusan teknik industri.

Hebatnya, prestasi gadis berambut lurus itu bukan hanya di dunia catur. Dia juga punya bakat seni. Paula juga aktif bermain drama, membaca puisi, menarikan tari tradisional, dan sekarang juga belajar menyanyi.

Menurut ibunya, Paula adalah anak yang sederhana sekaligus manja. Bakat lainnya adalah mengajar. Sejak masih SMP, dia sudah menjadi guru les matematika untuk anak-anak SD.

"Bahkan, teman-temannya sekelas dulu sering main ke rumah. Hanya untuk belajar bareng Paula. Dia memang suka bergaul. Senang punya banyak kawan," kisah Nani. (fud/ema)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

X