Desainer Jangan Lupakan Pengrajin

- Kamis, 26 September 2019 | 11:21 WIB

BANJARMASIN - Berbagai busana Sasirangan khas Banjar dipamerkan pada malam puncak harjad kota di panggung depan Balai Kota, Jalan RE Martadinata, Selasa (24/9) malam.

Dirancang berbagai desainer asli Kota Seribu Sungai, parade Sasirangan ini mampu memukau mata para tamu undangan yang melihatnya.

Salah satunya adalah perancang busana yang sudah terjun ke dunia mode selama 21 tahun, yakni Nabil Salim. Perpaduan corak Sasirangan yang dibuatnya begitu abstrak tapi tetap minimalis. Membuat siapa saja yang melihat ingin mengenakannya.

"Kalau saya sendiri tetap mengusung tema Sasirangan Milenial, kemudian dipecah lagi menjadi motif-motif lain," ucap Nabil.

Dalam karyanya, Nabil juga tak pernah meninggalkan unsur kearifan lokal. Mengingat, Banjarmasin memiliki kekentalan khas Melayu. Maka hal itu sudah barang tentu menjadi kiblat yang harus diikutinya.

"Kalau campuran warna dan bahan baku diambil dari yang berkualitas tinggi. Sama menjunjung tinggi budaya Melayu tentunya. Karena Banjarmasin budayanya Melayu. Jadi kalau mau mendesain busana, warnanya tetap saja Melayu," imbuhnya.

Tak sampai disitu, Nabil percaya, majunya dunia fashion di Banjarmasin juga harus memberikan dampak yang positif bagi pengrajin Sasirangan.

Mengingat, peran majunya para desainer, khusus yang mengangkat kain Sasirangan sebagai bahan dasar, tak luput dari jasa para pengrajin itu sendiri.

"Jangan cuma desainer dan penjual. Pengrajin di level paling bawah juga harus diajak bergandengan tangan untuk maju," tegasnya.

Selain itu, Nabil juga mengakui perkembangan dunia fashion di Banjarmasin tak lepas dari dukungan pemko. "Khususnya untuk Ketua TP PKK Banjarmasin Siti Wasilah dan Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina. Juga Kadis Budpar Ikhsan Alhaq yang selalu memberi motivasi serta ide-ide cemerlang," tutupnya. (hid/fud/ema)

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Banjarmasin Pulangkan 10 Orang Terlantar

Jumat, 26 April 2024 | 14:30 WIB
X