BANJARMASIN – Puncak perayaan hari jadi dimeriahkan tari kolosal yang menggambarkan kepahlawanan Raja Banjar Sultan Suriansyah. Tak kurang dari 493 penari terlibat, Selasa (24/9) malam di panggung Siring RE Martadinata.
Kabid Kebudayaan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banjarmasin Fatimah Adam mengatakan, tari kolosal itu sengaja melibatkan 493 penari, sesuai umur kota ini yang menginjak 493 tahun.
"Tarian ini menceritakan sejarah Kesultanan Banjar. Dengan tokoh utama sang pendiri kerajaan, Sultan Suriansyah," ujarnya.
Tari kolosal di seberang Balai Kota itu tak hanya ditonton warga kota. Tapi juga ratusan undangan dari luar daerah. Tak tertinggal Gubernur Kalsel Sahbirin Noor dan mantan wali kota Muhidin.
Selain tarian, juga ada paduan suara. Menyanyikan Mars Kayuh Baimbai yang disandingkan dengan Mars Bergerak karya Paman Birin.
Pada momen itu, Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina juga meluncurkan video berjudul Barasih Wan Nyaman. Ibnu mengatakan, inilah ungkapan syukur atas milad ibukota provinsi ini.
Dia berharap, video itu bisa membantu mempromosikan pariwisata Banjarmasin. "Semoga Kota Seribu Sungai bisa mendunia," ungkapnya.
Mendekati usia setengah abad, dia menjamin pemko akan terus membangun. "Dari segi pembangunan, sistem pemerintahan, dan sumber daya manusia. Karena tingkat kepuasan seorang pemimpin diukur dari rasa nyaman masyarakatnya," tukasnya.
Sementara itu, wali kota periode 2010-2015 Muhidin mengucapkan selamat. Secara khusus, dia memuji tari kolosal itu. Dia menyebutnya sangat indah. "Banjarmasin semakin berkembang dengan destinasi wisatanya," ungkapnya. (hid/fud/ema)