PARINGIN – Masih adanya daerah tertinggal di pedalaman Balangan, menjadi salah satu alasan Kodim 1001/Amuntai-Balangan kembali melaksanakan program Tentara Manunggal Masuk Desa (TMMD) di kabupaten ini.
Pelaksanaan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 106 di Kabupaten Balangan, tepatnya menyasar Dusun Libaru Sungkai Desa Binuang Santang. Pemukiman terujung di Kecamatan Halong.
Dandim 1001/Amuntai-Balangan, Letkol Inf Ali Ahmad Satriadi saat jumpa pers Rabu (26/9) mengungkapkan, TMMD ke 106 ini sengaja menyasar kawasan pedalaman yang masih belum tersentuh secara maksimal oleh pemerintah daerah.
“Dengan ini kita turut mendukung pembangunan fasilitas secara merata di seluruh wilayah Kabupaten Balangan, sehingga menunjang peningkatan ekonomi yang berimbas pada meningkatnya tingkat kesejahteraan warga sekitar,” ungkapnya.
Dikatakannya, saat ini satu kompi personel TNI telah ditempatkan di Dusun Libaru Sungkai untuk persiapan pra TMMD seperti orientasi lokasi, pengumpulan material seperti kayu, batu dan lain-lain.
"30 personil kita sudah siap di sana, pekerjaan ringan seperti pengumpulan bahan material sudah mulai dilakukan," ujarnya.
U
ntuk mempermudah akses warga, pihaknya berencana melakukan peningkatan jalan dengan beton sepanjang 3.550 meter. Dari induk Desa Binuang Santang ke Dusun Libaru Sungkai. Karena saat ini kondisi jalan hanya berupa hamparan tanah merah dan sedikit pengerasan dari batu. Jadi ketika hujan, sepanjang jalan yang membelah hutan ini akan becek dan berlumpur.
Untuk proyek pengerjaan lainnya, direncanakan bedah rumah tidak layak huni sebanyak 2 unit, dan satu rehab masjid.
Kegiatan Pra TMMD ini sendiri dimulai sejak 23 September hingga 1 Oktober 2019, sedangkan untuk pelaksanaan TMMD ke 106 akan dilaksanakan selama 30 hari, dari 2 Oktober hingga 31 Oktober 2019. Dengan menurunkan sebanyak 110 personil gabungan dari TNI dan Polri. (why/ema)
