BANJARMASIN - Lama ditunggu, Komando Resor Militer (Korem) 101/Antasari akhirnya resmi naik tingkat dari tipe B menjadi tipe A. Kabar itu diungkapkan Danrem Kolonel Inf Mohammad Syech Ismed, Rabu (25/9) siang.
“Surat Keputusan Presiden (Kepres) naik tipe kita terima sekitar seminggu lalu,” ungkap Ismed kepada wartawan. Surat Nomor 27 tahun 2019 tentang Pembentukan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan dan Peningkatan Status 23 Korem dari Tipe B ke A tertanggal 11 September 2019 ditandatangani Presiden RI Joko Widodo.
Meski Kepres sudah keluar, proses mekanisme perubahan masih menunggu terbitnya Peraturan Panglima (Perpang). “Untuk resminya, kita tinggal menunggu Peraturan Panglima (Perpang) saja,” jelasnya.
Kenaikan tipe ini otomatis akan mengubah pangkat pimpinan di tingkat Korem, yang sebelumnya hanya kolenel harus berpangkat brigadir jenderal (Brigjen). Kemudian perubahan itu juga terjadi seluruh satuan wilayah kabupaten, kota di jajaran Korem tersebut. Misalnya, komandan kodim (Dandim) yang sebelumnya berpangkat letnan kolonel (Letkol) menjadi kolonel. “Dandim di Banjarmasin sudah kolonel,” tambahnya.
Sebelumnya, kenaikan tipologo Korem 101/Antasari ini setelah Komandan Pusat Teritorial TNI Angkatan Darat (Danpusterad), Mayor Jenderal Hartomo bertandang ke Kalsel dan melakukan pertemuan dengan Forkopimda Provinsi Kalsel, tokoh masyarakat, dan tokoh agama, Kamis (8/2/) lalu.
Hartomo saat itu mengatakan berdasarkan kajian Mabes TNI Angkatan Darat, Kalsel sudah memenuhi kategori untuk ditingkatkan tipologinya dari tipe B ke tipe A. Salah satu kategori naik tipe adalah Korem yang berada di ibu kota, penyandang ibu kota, Korem metropolitan, dan Korem di provinsi. “Nah, Korem Antasari sudah penuhi salah satunya, berada di ibu kota provinsi,” katanya.
Hartomo juga menyebut luas Kalsel sekitar 3,9 juta hektare, dan jumlah penduduk 4 juta jiwa juga menjadi faktor lain kewajaran naik status. Selain Korem 101/Antasari, ada 22 Korem lagi yang naik tipe. (gmp/ema)
