60 Damkar Tambahan Disebar ke 6 Titik, Ambulans dan Rumah Oksigen Disiagakan

- Jumat, 27 September 2019 | 11:40 WIB

BANJARBARU - Pemprov Kalsel nampaknya benar-benar serius dalam menanggulangi kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Setelah 23 Oktober tadi menaikkan status dari siaga darurat menjadi tanggap darurat Karhutla, pemprov juga menambah kekuatan dengan merekrut 60 damkar swasta dalam melakukan pemadaman.

Kemarin pagi, seluruh anggota damkar swasta itu dikumpulkan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalsel untuk mengikuti apel gabungan di kawasan Guntung Damar Banjarbaru.

Dalam kesempatan itu, Kepala Pelaksana BPBD Kalsel Wahyuddin memberikan arahan untuk ratusan personel baru tersebut dalam mengatasi karhutla yang tak habis-habisnya di daerah Banjarbaru.

Usai apel, pria yang akrab disapa Ujud itu menyampaikan, 60 damkar yang baru direkrut akan disebar ke enam titik rawan karhutla. "Keenam titiknya ada di Banjarbaru. Karena saat ini kami sedang fokus mengamankan bandara dari kabut asap," katanya.

Dirincikannya, enam titik tersebut empat diantaranya berada di Guntung Damar. Sedangkan, titik lainnya yakni kawasan Liang Anggang dan Trikora. "Karhutla di enam titik ini menjadi penyumbang asap terbesar ke area bandara," ucapnya.

Dia mengungkapkan, 60 damkar swasta tersebut bakal dilibatkan ikut memadamkan karhutla selama 14 hari ke depan. "Tapi, kalau karhutla masih banyak dan cuaca masih panas waktunya bisa kita tambah," ungkapnya.

Dengan adanya tambahan 60 tim damkar, Ujud menyampaikan bahwa BPBD Kalsel saat ini punya 100 tim dalam menanggulangi karhutla. Di mana, setiap tim berisi lima orang. "Sebelumnya kita sudah punya 40 tim. 20 diantaranya dari damkar swasta. Lalu, 10 tim lainnya dari BPBD dan 10 sisanya dari beberapa SKPD di Kalsel," bebernya.

Ditanya mengenai insentif para personel yang terlibat, dia menuturkan, tim yang lama dan yang baru menerima insentif sama. Yakni, sekitar Rp155 ribu per orangnya. "Selain itu, kita juga menyediakan BBM armada untuk armada mereka," tuturnya.

Dia berharap, dengan adanya tambahan 60 tim damkar swasta, titik api di Banjarbaru nantinya dapat ditangani dan tidak lagi menimbulkan kabut asap yang mengakibatkan penerbangan di Bandara Syamsudin Noor terganggu. "Nanti, setiap pagi tim akan apel untuk merencanakan pemadaman. Dengan begitu, diharapkan tidak ada lagi titik api yang menyala," harapnya.

Sementara itu, Ketua PMK Seroja Bonsay Banjarmasin, Teguh, mengaku siap ikut berjuang menanggulangi karhutla bersama pemerintah daerah. "Alhamdulillah, kami dilibatkan lagi. Terakhir dilibatkan pemerintah pada 2016 lalu," paparnya.

Menurutnya, karhutla tahun ini memang cukup luas sehingga perlu banyak tim untuk bisa mengatasinya. "Tapi, karhutla sekarang masih tidak separah pada 2015 lalu," ujarnya.

Dari catatan BPBD Kalsel, sejak Januari sampai 25 September 2019 luasan hutan dan lahan yang terbakar mencapai 4.868 hektare. Karhutla paling luas berada di Tanah Laut dengan luasan sekitar 959 hektare. Disusul Banjar; 904 hektare, Tapin; 703 hektare dan Banjarbaru; 435 hektare.

Sementara itu, ambulans oksigen dan rumah oksigen disiagakan Dinas Kesehatan Kalsel. Antisipasi medis ini dilakukan usai ditetapkannya status darurat Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) pada 23 September tadi.

Untuk ambulans oksigen, dua diantaranya ditempatkan di lokasi Karhutla di kawasan crisis center di Banjarbaru dan di kawasan Guntung Damar Banjarbaru. “Tiga unitnya disiapkan di Kantor Dinas Kesehatan Kalsel di Banjarmasin,” terang Kabid Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Dinkes Kalsel Syahriani, kemarin.

Selain ambulans, Dinkes Kalsel juga menyiapkan empat tempat tidur dengan dua buah oksigen di Kantor Balai Kesehatan Masyarakat. Dua tempat tidur dan satu oksigen berada di Jalan Ahmad Yani Km 21 ini. Dua titik lain berada di crisis center belakang Bandara Syamsuddin Noor. “Untuk mobil ambulans oksigen yang ada di Banjarmasin, disiapkan untuk Kabupaten Batola dan Tanah Laut,” sebutnya.

Halaman:

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

EO Bisa Dijerat Sejumlah Undang-Undang

Rabu, 24 April 2024 | 08:00 WIB

Pengedar Sabu di IKN Diringkus Polisi

Rabu, 24 April 2024 | 06:52 WIB

Raup Rp 40 Juta Usai Jadi Admin Gadungan

Selasa, 23 April 2024 | 09:50 WIB

Masih Abaikan Parkir, Curanmor Masih Menghantui

Selasa, 23 April 2024 | 08:00 WIB
X