Areal Kebakaran Bakal Ditata, Total Sumbangan Capai 500 Juta

- Selasa, 1 Oktober 2019 | 09:55 WIB

BANJARBARU - Berselang lebih dari dua pekan kejadian. Saat ini, warga yang terdampak musibah kebakaran hebat di Cempaka pada 16 September lalu berangsur mulai menata bangunan rumahnya.

Meski sebagian masih banyak yang tinggal di rumah keluarga. Sebagian lagi ada yang memilih menetap sementara di tenda-tenda darurat. Dengan aktivitas mulai perlahan menata maupun membangun bangunan di bekas rumahnya yang dilalap sijago merah.

Sebagai pengingat lagi, kebakaran pada dini hari lalu menghanguskan 32 bangunan rumah. Kebakaran ini tidak memakan korban jiwa dan luka. Namun puluhan KK harus rela kehilangan harta bendanya dan juga yang pastinya tempat tinggalnya.

Pasca kebakaran terjadi. Dari hari pertama hingga sekarang bantuan masih terus mengalir. Baik bantuan berupa makanan dan kebutuhan pokok lainnya hingga uang tunai.

Menurut informasi Lurah Cempaka, Junaidi. Seluruh warga yang terdampak memang telah terakomodir dengan baik. Baik itu urusan pakaian, makanan dan kesehatan.

"Saat ini fokus kita bersama warga adalah rehabilitasi bangunan yang terdampak. Alhamdulillah untuk kebutuhan lain Insya Allah mencukupi," katanya kemarin.

Meski secara kebutuhan telah mencukupi. Pihaknya bersama warga kata Junai masih menerima segala macam bantuan dari berbagai pihak. Walaupun tak dipungkirinya jika bantuan dalam hal bahan bangunan memang salah satu yang dibutuhkan saat ini.

"Kemarin sudah ada bantuan atap seng dan balok kayu. Ini akan kita bagi merata sesuai kerusakan bangunannya, karena kan ada yang ludes seluruhnya tapi ada juga yang bagian dapurnya. Jadi akan kita bagikan sesuai kebutuhan," katanya.

Secara persentase, bantuan material bangunan hitungnya sudah mencapai 30 persen. "Insya Allah sisanya kita akan mendistribusikan bantuan berupa uang tunai kepada korban untuk proses membangun rumahnya."

Sejauh ini, bantuan uang tunai memang cukup banyak. Selain bantuan dari para relawan dan instansi atau korporasi. Diketahui jika bantuan santunan juga diberikan oleh pemerintah daerah.

"Saya tidak begitu tahu detilnya berapa, namun jika diakumulasikan bantuan uang tunai keseluruhannya itu lebih dari 500 juta yang masuk. Nah bantuan ini yang akan dialokasikan untuk rehabilitasi bangunan," katanya.

Selain soal ini, Junai juga turut menyebut jika pihaknya berencana akan menata ulang areal pemukiman warga yang terdampak. Namun bukan ihwal titik atau bentuk rumah, namun ia menyebut seputar akses ke wilayah tersebut.

"Karena kan selama ini akses jalannya cukup sempit dan agak susah dilalui. Kita rencananya mau menata ulang agar aksesnya lebih lebar, kalau memungkinkan juga akan menggunakan dana kelurahan untuk pembangunan jalan Paving Blok," bebernya.

Ditanya soal bagaimana situasi kebutuhan perlengkapan masak dan tidur korban. Junai menjawab kalau bantuan tersebut juga lumayan banyak terakomodir.

"Alhamdulillah bantuan berupa perlengkapan masak dan tidur sudah masuk dan Insya Allah jumlahnya mencukupi. Juga untuk pengerjaan bangunan rumah rencananya kita usahakan secara gotong royong," pungkasnya. (rvn/bin/ema)

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Raup Rp 40 Juta Usai Jadi Admin Gadungan

Selasa, 23 April 2024 | 09:50 WIB

Masih Abaikan Parkir, Curanmor Masih Menghantui

Selasa, 23 April 2024 | 08:00 WIB

Pembobol Gudang Kampus Poliban Tertangkap

Minggu, 21 April 2024 | 17:20 WIB

Raup Rp 40 Juta Usai Jadi Admin Gadungan

Minggu, 21 April 2024 | 14:30 WIB

Akun IG Diretas, Manajemen BTV Lapor Polda Kaltim

Minggu, 21 April 2024 | 13:49 WIB

Transaksi Narkoba di Sumber Sari Terungkap  

Sabtu, 20 April 2024 | 16:45 WIB
X