BANJARMASIN - Seleksi tenaga pelayanan kesehatan untuk Rumah Sakit Sultan Suriansyah, kemarin (30/9) sore kembali menemui kendala. Peserta tes mengaku kesulitan mengerjakan soal-soal yang disediakan Dinas Kesehatan Banjarmasin.
Ujian dengan sistem online itu rupanya lemot. "Seleksi dimulai jam tiga sore, saya baru bisa mengakses setengah jam kemudian. Akhirnya cuma beberapa soal yang sempat dikerjakan," keluh seorang peserta yang enggan namanya dikorankan.
Ada beberapa peserta yang ujiannya lancar, adapula yang tersendat-sendat. Dia menggerutu. Menyebut telah terjadi ketidakadilan.
"Bahkan, setelah jatah waktu saya habis, saya otomatis langsung log out. Tapi anehnya ada beberapa kawan yang malah menikmati waktu tambahan mengerjakan soal," sesalnya.
Perempuan muda itu pun sangat kecewa. "Saya sudah belajar dengan habis-habisan. Tapi seleksinya malah seperti ini. Seakan sia-sia semua usaha saya," pungkasnya.
Dikonfirmasi, Kepala Dinkes Banjarmasin Machli Riyadi membenarkan adanya waktu tambahan selama 30 menit. Sebagai kompensasi atas kendala teknis yang terjadi pada pembukaan ujian.
"Kami sudah maksimal dalam melaksanakan seleksi ini. Sekarang tinggal perkara nasib masing-masing," ujarnya.
Machli berharap, keluhan-keluhan peserta bisa menjadi pelajaran berharga bagi Dinkes. "Saat ini, banyak sekali orang yang membutuhkan pekerjaan. Tinggal siapa yang lebih giat dan berprestasi," tukasnya.
Dia bersikukuh Dinkes telah bekerja keras. "Semoga bisa dimaklumi. Kami sudah berupaya maksimal," pungkasnya. (hid/fud/ema)
