BANJARMASIN - Sebanyak 1,5 kilogram sabu dimusnahkan. Kali ini tidak diaduk dalam ember berisi air deterjen atau diblender layaknya jus buah. Tapi dibakar hingga menjadi abu pada suhu 1.200 derajat celcius.
Barang bukti hasil kejahatan narkotika itu sekarang dibakar dengan incinerator milik Rumah Sakit Ansari Saleh, kemarin (2/10). Ke-21 tersangka pemilik barang haram itu pun ikut menonton pemusnahan.
Kasat Resnarkoba Polresta Banjarmasin Kompol Wahyu Hidayat mengungkapkan, barbuk sebanyak itu merupakan hasil tangkapan Polresta, Polsekta Utara, Tengah, dan Selatan.
"Total sabu yang dimusnahkan sebanyak 1.559,19 gram atau satu kilogram lebih. Ditambah pil ekstasi sebanyak 1.276 butir," bebernya. "Semuanya merupakan hasil pengungkapan kasus dari penindakan selama Agustus dan September kemarin," imbuhnya.
Pemusnahan itu demi menghindari penyalahgunaan barbuk. Mengapa sampai harus menggunakan incinerator? "Supaya lekas menjadi abu. Jangankan sabu, besi saja lebur kalau menghadapi suhu 1.200 derajat celcius," tegasnya.
Dari ke-21 tersangka itu, didapatkan 20 laporan kepolisian. Barbuk yang disita dari setiap kasus rata-rata diatas dua gram. "Beberapa bulan ini, lebih banyak bandar ketimbang pengedar yang tertangkap. Jaringan mereka masih dalam pengembangan kasus," tukasnya.
Hasan, Wakil Direktur Penunjang mengatakan, incinerator selama ini dipakai untuk menghancurkan limbah sisa operasi seperti jarum suntik, perban, kantong darah dan lainnya. Dia memastikan limbah sisa narkotika terbakar itu tidak berbahaya. "Semuanya sudah lebur menjadi abu," ujarnya. (lan/fud/ema)
