Wamena Kerusuhan, Bagaimana Nasib Mahasiswa Papua di Kalsel?

- Kamis, 3 Oktober 2019 | 12:24 WIB

Kerusuhan di Wamena membuat kekhawatiran warganya yang berada di perantauan, termasuk mahasiswa papua yang tengah menuntut ilmu di Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Banjarmasin.

---

Nayla misalnya. Pemuda kelahiran Wamena ini sudah setahun tinggal di Kalsel. Kuliah di Fakultas Kehutanan Banjarbaru semester III. Kepada Radar Banjarmasin, Nayla mengaku cemas pasca melihat rekaman video peristiwa kerusuhan di Wamena. DIa bersama kawan-kawannya sempat berniat pulang kampung. Belakangan niat itu diurungkannya.

“Mendengar peristiwa kerusuhan, pasti khawatir dengan keluarga di Wamena, dan sempat mau pulang, tapi tidak jadi karena terpikir bagaimana dengan kuliah yang sudah saya jalani selama setahun ini, nanti sia-sia,” tuturnya.

Pria berusia 19 tahun ini, mengatakan orangtua di kampung sempat menghubunginya lewat handphone dan mendesaknya segera pulang. Orang tuanya takut anaknya mengalami pembalasan di tanah rantau. Tapi setelah dijelaskan bahwa dirinya di Kalsel baik-baik saja, akhirnya orangtua bisa mengerti.

“Saya jelaskan ke bapak ibu kalau masyarakat di Kalsel itu tidak sama seperti yang terjadi di beberapa daerah, masyarakat di sini menerima dengan baik mahasiswa Papua,” ceritanya kepada wartawan.

Pasca kerusuhan meletus di Wamena, Nayla menyebut, kawan-kawan mahasiswa dari Papua yang pulang jumlahnya tidak terlalu banyak. Hanya sekitar 15 orang. Sebagian masih memilih tetap melanjutkan kuliah.

Wakil Rektor III ULM Banjarmasin Muhammad Fauzi membenarkan ada sejumlah mahasiswa Papua yang pulang kampung pasca kerusuhan. Namun dirinya tidak tahu kapan mereka berangkat, karena tidak lapor ke kampus. Fauzi mengaku malah mendapat informasi dari mahasiswa. Informasi terakhir, ada sebagian yang sudah balik ke Kalsel.

“Akan kami data lagi siapa saja yang sudah kembali, karena mereka pulang tidak bilang,” katanya.

Setiap pertemuan dengan mahasiswa Papua, menurut Fauzi, dia selalu mengimbau agar jangan terpengaruh dengan kejadian di daerah Jawa maupun di Papua. Baik masyarakat maupun mahasiswa dari Kalsel sendiri menerima dengan tangan terbuka warga pendatang.

“Terbaru ketika penyambutan mahasiswa baru, Rektor Sutarto Hadi sudah menyampaikan langsung kepada Adik Papua ULM akan membina semua mahasiswa dari daerah mana saja termasuk dari Papua yang belajar di ULM, kita akan bina,” pungkasnya. (gmp/ran/ema)

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

X