BANJARMASIN - Alat Kelengkapan Dewan (AKD) DPRD Kalsel ditetapkan. Sekitar empat jam para wakil rakyat melakukan pembahasan, hingga akhirnya disetujui. Susunan nama-nama anggota yang duduk di AKD disepakati, Kamis (3/10) kemarin.
Rapat paripurna penetapan AKD dimulai jam sepuluh pagi. Pertama agenda sidang adalah Pengambilan Keputusan DPRD Rancangan Peraturan DPRD Tata Tertib DPRD menjadi Perda Tatib. Penetapan Susunan Keanggotaan AKD, Pemilihan anggota Badan Kehormatan dan terakhir Penetapan Susunan Pimpinan dan Anggota AKD.
Pimpinan rapat paripurna, M Syaripuddin sempat menghentikan rapat beberapa kali kurang. Rapat ditunda untuk memberi kesempatan kepada anggota untuk memilih pimpinan komisi masing-masing dan ketua Badan Kehormatan (BK).
Dengan dibentuknya AKD, tak ada alasan lagi bagi para wakil rakyat bermalas-malasan untuk mengawal program pemerintahan daerah. Mulai membuat regulasi peraturan daerah dan menganggarkan pembiayaan pembangunan banua.
Haji Sarujani yang dipercaya untuk menjadi Ketua Komisi III, berjanji akan menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya sesuai dengan aturan. "Saya akan laksanakan sebaik-baiknya," tuturnya.
Apa yang sudah dipercayakan oleh partai, kata anggota dewan ini tentunya sebuah kehormatan, sudah dipercaya. Partai sudah mempunyai pertimbangan ketika menunjuk kadernya untuk memimpin komisi.
"Saya akan menjalin mitra dan komunikasi yang bagus sesuai batas ketika memilih kadernya," katanya.
Sementara terkait saran dalam melaksanakan kunjungan kerja, AKD tidak dilakukan secara berjemaah di waktu bersamaan. Wakil Ketua DPRD Kalsel, M Syaripuddin berjanji akan berkoordinasi kepada seluruh anggota, sehingga kunjungan kerja tidak mengganggu operasional kedinasan di DPRD Kalsel, khususnya saat menerima aspirasi masyarakat.
"Unsur pimpinan akan menjadi teladan bagi anggota dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi kedewanan sesuai tata tertib yang berlaku," pungkasnya. (gmp/ema)
