Merawat Budaya dalam Lomba

- Minggu, 6 Oktober 2019 | 10:47 WIB

BANJARMASIN - Masih dalam peringatan hari jadi kota ke-493, Lembaga Bina Bakti Taruna (LB2T) Kalsel menggelar lomba merawat Budaya Banjar, kemarin (5/10).

Lomba itu digelar di halaman Sasana Krida Karang Taruna (SKKT) Jalan HKSN Alalak Utara. Adapun lomba tersebut terbagi dalam lima kategori.

Ketua Pelaksana Yuherli menyebutkan, adapun lombanya seperti mamukung anak, maayun anak dengan syair menidurkan, dan lomba memasang tangkuluk.

"Juga ada lomba bakisah lucu bahasa Banjar. Terakhir lomba membuat jajanan ringan atau kue khas Banjar," jelas Yuherli yang juga pembina perajin anyaman Purun di Alalak Utara.

Dipilihnya jenis lomba tersebut sebagai cara untuk tetap melestarikan budaya Banjar agar tak hilang dimakan zaman. "Dari total lima lomba yang digelar, ada sekitar 200 peserta yang ikut," sebutnya.

Keseruan sempat terjadi saat Anggota DPRD Banjarmasin, Ananda juga ikut memeriahkan lomba dengan ikut dalam barisan acil-acil saat digelarnya lomba memasang tangkuluk.

Meskipun Ananda tak pernah melakukannya, dia tak malu-malu saat diajak ikut partisipasi. Hanya dengan melihat peserta sebelumnya memasang tangkuluk, Ananda dengan pedenya masuk dalam barisan lomba.

"Pengalaman menarik buat saya. Karena seumur hidup belum pernah melakukannya. Yang saya tahu betangkuluk itu biasa digunakan saat ibu-ibu ingin pergi ke sawah untuk bertani. Dengan sarung yang dililitkan di kepala dengan cara khasnya. Ini lomba yang unik," puji politikus Partai Golkar tersebut.

Sementara itu, Ketua Dekranasda Banjarmasin Siti Wasilah mengatakan, lomba-lomba semacam ini minimal harus digelar sekali dalam setahun.

"Selain menjadi hiburan bagi masyarakat, juga sebagai ajang melestarikan budaya agar tak tergerus," ungkap istri Wali Kota Banjarmasin itu. (hid/fud/ema)

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Banjarmasin Pulangkan 10 Orang Terlantar

Jumat, 26 April 2024 | 14:30 WIB
X