ULM dan Cambridge Jalin Kerja Sama, Tingkatkan Bahasa Inggris Mahasiswa Baru

- Minggu, 6 Oktober 2019 | 10:52 WIB

BANJARMASIN - Universitas Lambung Mangkurat menjalin kerja sama dengan Cambridge University Inggris. Dalam menggelar tes dasar kemampuan Bahasa Inggris untuk mahasiswa baru angkatan 2019.

Cambridge memiliki departemen bernama Cambridge Assessment. Departemen ini bahkan telah menyiapkan tes bahasa di 135 negara.

"Ini baru tes awal. Selanjutnya ada pembelajaran untuk peningkatan kompetensi Bahasa Inggris selama dua semester. Nanti didukung penuh Cambridge," jelas Direktur Cambridge Assessment 003, Sirajuddin Tenri, kemarin (5/10).

Tenri menerangkan, setelah pembelajaran selama dua semester, mahasiswa akan mengikuti tes akhir internasional dari Cambridge. Yang lulus akan menerima sertifikat seumur hidup.

Ditambahkannya, sertifikat Cambridge sudah selevel dengan International English Language Testing System (IELTS) dan Test Of English Foreign Language (TOEFL).

"Kalau mereka sudah mendapatkan sertifikat dari Cambridge, mereka tidak perlu lagi mengambil IELTS dan TOEFL, cukup dengan sertifikat itu saja," jelasnya.

Ada lebih dari 2.500 mahasiswa yang mengikuti tes. Digelar sejak kemarin (5/10) sampai 9 Oktober nanti di laboratorium komputer PGSD ULM. Sementara, peserta yang diprioritaskan adalah mahasiswa baru dari prodi yang sudah terakreditasi A.

Tenri berharap, kompetensi bahasa peserta akan meningkat. Hebatnya, ULM ternyata merupakan universitas pertama di Indonesia yang bekerja sama dengan Cambridge University.

"Makanya pada 21 Oktober nanti Rektor ULM Sutarto Hadi akan berangkat ke Inggris untuk menerima piagam kerjasama dari Cambridge. Satu-satunya dari Indonesia yang menerima piagam itu," ungkapnya.

Sebagai timbal balik, Cambridge akan membantu dosen ULM. Dosen Bahasa Inggris di sini akan dilatih dosen sana. Mereka akan diajari bagaimana cara mengajarkan Bahasa Inggris dalam standar internasional.

"Mereka akan datang empat sampai lima kali dalam setahun untuk mengajari dosen di sini," tukasnya.

Salah satu peserta tes dari Falkutas Perikanan dan Kelautan ULM, Muhammad Risky Akbar mengatakan, dirinya cukup kesulitan dengan tes dasar ini. Diakuinya, Bahasa Inggris-nya belum terlalu fasih.

"Pertama tentang listening dulu. Terus ada soal pilihan ganda. Terakhir mengerjakan essay. Sedangkan waktunya dibatasi 30 menit saja," ungkapnya. (hid/fud/ema)

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Banjarmasin Pulangkan 10 Orang Terlantar

Jumat, 26 April 2024 | 14:30 WIB
X