Kinerja Bersinar, Bank Kalsel Makin Berkelas

- Senin, 7 Oktober 2019 | 12:48 WIB

BANJARMASIN - Kinerja keuangan Bank Kalsel di tahun 2019 mulai menunjukkan perkembangan yang signifikan.

Secara umum, kinerja keuangan Bank Kalsel pada semester I-2019 (yoy) menunjukkan hasil yang cukup menggembirakan dibanding pertumbuhan dari tahun sebelumnya (semester I-2018).

Aset tumbuh sebesar 18,62%, giro tumbuh 38,95%, tabungan tumbuh 7,51%, dan deposito tumbuh 17,67%, kemudian kredit/pembiayaan tumbuh sebesar 13,61% serta laba tumbuh sebesar 4,72%.

Direktur Utama Bank Kalsel Agus Syabarrudin menjelaskan, posisi keuangan Bank Kalsel di semester I-2019, antara lain posisi aset sebesar Rp.16,41 triliun. Kemudian, giro sebesar Rp.5,09 triliun, tabungan sebesar Rp.3,05 triliun, dan deposito sebesar Rp.5,42 triliun. Selanjutnya posisi kredit/pembiayaan adalah Rp.10,31 triliun.

"Secara keseluruhan laba yang diperoleh Bank Kalsel mencapai Rp.146 miliar" urainya. Dijelaskan Agus, dengan posisi kinerja seperti itu, akan berdampak positif terhadap pencapaian Rencana Bisnis Bank (RBB) semester I tahun 2019. Yaitu posisi aset tercapai sebesar 119,24%, penghimpunan dana pihak ketiga (Giro, Tabungan dan Deposito) tercapai sebesar 124%, kredit/pembiayaan tercapai sebesar 108,16%, dan laba tercapai sebesar 150,87%.

Demikian pula rasio-rasio keuangan utama yang terus membaik per semester I-2019. ROE (tingkat pengembalian modal dimana acuannya lebih besar dari rate deposito), meningkat dari 6,08% (2018) menjadi 8,64%.
Juga rasio BOPO (angka efisiensi dimana makin kecil makin baik) yang membaik dari 87,82% (2018) menjadi 84,50%.
Serta rasio NPL (rasio yang menunjukkan kualitas kredit) tetap terjaga di kisaran aman di bawah 5% sesuai aturan otoritas, yaitu 4,36%.

"Kami optimis pertumbuhan kinerja keuangan Bank Kalsel akan terus membaik dan berimbas pada pembagian dividen yang akan meningkat kepada pemegang saham," jelasnya. 

Menurut Agus, salah satu kuncinya adalah kerja keras dari semua elemen di internal baik pegawai maupun manajemen. Tidak terlepas pula dari dukungan Dewan Komisaris dan Pemegang Saham Bank Kalsel.

Seperti diketahui, gubernur, waliKota dan bupati se-Kalimantan Selatan sebagai pemegang saham Bank Kalsel pada tahun 2016 mengundang para profesional untuk memperbaiki kinerja Bank Kalsel dengan menunjuk Ary Bastari sebagai Komisaris Utama. Ary merupakan bankir didikan Bank Danamon, Mandiri dan Citibank. Sedangkan Agus Syabarrudin sebagai Direktur Utama merupakan alumni Bank Singapore, Belanda, Mandiri dan Danamon. Keduanya diharapkan pemegang saham dapat membawa kinerja Bank Kalsel ke arah yang lebih baik dari sebelumnya.

Di samping sebagai komisaris utama di Bank Kalsel, Ary juga dipercaya menjadi Dirut PT. Bangun Banua Kalimantan Selatan, sebuah BUMD milik Pemprov Kalsel. 

Hanya dalam kurun waktu singkat di tangan Ary, PT Bangun Banua Kalimantan Selatan yang sebelumnya merugi dalam dua tahun terakhir mulai memperoleh keuntungan sebesar Rp.1,46 miliar (2017) dan Rp.1,51 miliar (2018).

Aset perusahaan yang selama ini terbengkalai juga mulai ditata. "Jadi berita yang menyebutkan PT. Bangun Banua merugi dan tidak memberikan kontribusi kepada Pemprov tidak benar sama sekali," kata Ary yang kini diminta fokus di Bank Kalsel. (sya/ema)

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Transaksi SPKLU Naik Lima Kali Lipat

Jumat, 19 April 2024 | 10:45 WIB

Pusat Data Tingkatkan Permintaan Kawasan Industri

Jumat, 19 April 2024 | 09:55 WIB

Suzuki Indonesia Recall 448 Unit Jimny 3-Door

Jumat, 19 April 2024 | 08:49 WIB

Libur Idulfitri Dongkrak Kinerja Kafe-Restoran

Kamis, 18 April 2024 | 10:30 WIB

Harga CPO Naik Ikut Mengerek Sawit

Kamis, 18 April 2024 | 07:55 WIB

Anggaran Subsidi BBM Terancam Bengkak

Selasa, 16 April 2024 | 18:30 WIB

Pasokan Gas Melon Ditambah 14,4 Juta Tabung

Selasa, 16 April 2024 | 17:25 WIB

Harga Emas Melonjak

Selasa, 16 April 2024 | 16:25 WIB
X