BANJARMASIN - Anggota DPRD Banjarmasin periode ini bakal memulai reses. Reses perdana digelar Jumat (11/10) ini.
Agenda reses pertama ini akan digelar maraton selama tiga hari. Dijadwalkan berakhir pada Minggu (13/10).
Wakil Ketua DPRD Banjarmasin Tugiatno mengingatkan agar semua anggota dewan mengikutinya. “Saya harap tidak ada yang bolos,” tegasnya, kemarin (7/10).
Dia tak ingin kesan negatif muncul. Ketika ada anggota legislatif yang mangkir dari tugas pertana. Apalagi dengan alasan tak masuk akal. “Reses ini menjadi ajang silaturahmi sekaligus menyerap aspirasi masyarakat,” sebutnya.
Karena itulah, reses ini begitu penting. Jika tak menjalaninya, mana mungkin bisa tahu segala hal yang terjadi di tengah-tengah masyarakat.
Dampaknya, tentu saja memengaruhi keputusan yang diambil di gedung dewan. “Karena, hasil reses lah yang digunakan dewan sebagai bahan untuk diperbincangkan bersama pemko untuk kemudian diperjuangkan,” ucapnya.
Setidaknya, dari reses, dewan bisa mengembalikan kesan baik di mata masyarakat. Asalkan dijalani dengan serius. Mengingat, menurut Tugiatno, pada periode sebelumnya aspirasi publik terkesan tak diprioritaskan. Karena banyak yang tak direalisasikan pemko.
“Banyak warga yang merasa kena PHP (pemberi harapan palsu). Karena aspirasi yang mereka sampaikan saat reses justru tak direalisasikan. Jangan sampai ini terjadi lagi,” ujarnya.
Dia juga meminta teman-temannya untuk kompak. Mengawal aspirasi hingga kinerja dewan bisa dipercaya masyarakat. “Jangan sampai ada aspirasi yang tercecer. Apalagi tak terlaksana. Terutama yang menjadi prioritas,” tambah politikus PDI Perjuangan itu.
Intinya, saat reses, semua anggota mesti jeli. Juga teliti dalam menyerap aspirasi. Sehingga punya data dan fakta untuk diperjuangkan. Pola reses masih sama seperti dulu. Digelar secara kolektif sesuai dapil masing-masing anggota legislatif saat Pemilu. (nur/fud/ema)
