UNIVERSITAS Islam Negeri Antasari menggelar seminar internasional. The 2nd Annual Postgraduate Conference on Muslim Society di Hotel Rattan Inn, kemarin (8/10).
Rektor UIN Antasari Mujiburrahman mengatakan, diskusi ini mendatangkan deretan pembicara ternama dari luar negeri.
Sebut saja Rektor Universitas Islam Selangor Prof Dato Dr Abdul Halim bin Taimuri dari Malaysia. Prof Dr Naif Althobaiti dari University of Thaif, Saudi Arabia. Lalu Prof Dr Ahmed Jaballah sebagai Director Of Europeen De Sciences Humaines De Paris.
Selain itu, datang pula Kevin William Fogg Ph.D dari University Of Oxford dan Eva Fahrun Nisa dari Australian National University. Sedangkan dari Indonesia ada Prof H Sofyan Tsauri dari Universitas Pendidikan Indonesia. Terakhir, dari UIN Antasari ada Prof Syaifuddin Sabda.
Mujiburrahman mengatakan, tujuan digelarnya diskusi dua hari itu bukan sekadar membicarakan pendekatan baru dalam dunia pendidikan. Tapi juga meningkatkan kerja sama antar perguruan tinggi.
"Semakin penting ketika sudah memasuki era digital 4.0, karena semuanya menjadi saling terhubung. Sehingga bagaimana cara menempatkan universitas agar lebih berkembang," jelasnya.
Harapannya, muncul inovasi dalam kajian-kajian ilmiah. Mendorong kesadaran pengembangan kurikulum dan model belajar yang sesuai dengan era digital.
"Kita harus bisa membuka diri terhadap dunia luar. Pada era globalisasi, jangan mau terkurung dalam sebuah tempurung. Di situ-situ saja," tegasnya.
Belum lama ini, Mujiburrahman pulang dari Taiwan untuk meneken nota kesepahaman (MoU) dengan kampus setempat. Lalu berangkat lagi menuju Yaman untuk menjalin kerja sama lainnya.
"Kita menjadi bebas, mau kemana saja bekerja sama bisa. Karena semua ditemani, kita ambil hal-hal baik dari luar. Itulah kesempatan yang harus dimanfaatkan dari forum ini," pungkasnya. (hid/fud/ema)
