Sudah Dibui, Banyak Napi Masih Bisa Kendalikan Narkoba dari Balik Jeruji

- Rabu, 9 Oktober 2019 | 12:18 WIB

BANJARMASIN - Peredaran narkoba masih marak. Korbannya pun tak memandang usia. Mulai anak-anak, dewasa hingga orang tua. Kalsel termasuk salah satu daerah yang menjadi sasaran empuk para bandar.

Meski banyak kasus terungkap namun tak ada efek jera. Aparat penegak hukum sudah sering meringkus bandar maupun kaki tangannya, tapi masih saja ada penyelundupan. Sekian banyak kasus yang berhasil diungkap Badan Narkotika Nasional (BNN) Kalsel, mayoritas kasus peredaran narkoba dijalankan oleh narapida yang berada di dalam Lembaga Pemasyarakatan (Lapas).

Plt Kabid Berantas BNN Kalsel, Kompol Suyanto Suparwito menduga Lapas menjadi tempat yang aman bagi para pelaku menjalankan aksinya. “Beberapa kali tim kami menangkap, setelah dimintai keterangan, bos-nya malah ada di dalam Lapas,” kata Suyanto di kantornya, Selasa (8/10) pagi.

Suyanto melihat, Lapas menjadi zona nyaman bagi para pelaku dalam menjalankan bisnis haramnya. Cukup menggunakan telepon seluler mereka mengerahkan kaki tangannya yang berada di luar tahanan, untuk mengambil maupun mendistribusikan kepada pelanggannya. “Seperti itulah yang terjadi,” ujarnya.

Dia mencontohkan kasus yang berhasil dibongkar BNN Kalsel, dalam tahun ini, melibatkan narapidana di salah satu Lapas di Kalsel. Bandar (Narapidana) menyuruh dua orang kurir untuk mengambil barang ke Kalbar. Setelah itu barang disimpan di "gudang", untuk selanjutnya menunggu perintah ke mana akan didistribusikan.

“Dua kurir Leo dan Tri dan seorang lagi bernama Rudi yang bertugas menyimpan dan mendistribusikan barang, menyebut pemilik barang adalah Herman Pelani narapidana di Lapas Cempaka Banjarbaru,” ungkapnya

Dari awal Januari hingga September 2019 ini, Suyanto yang juga menjabat Kasi Penyidikan Bidang Pemberatasan menyebut jumlah kasus narkoba yang berhasil diungkap sebanyak 32 kasus. Jumlah ini sedikit berkurang jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, yakni sebanyak 36 kasus. Tapi 2019 masih menyisakan beberapa bulan. Tidak mustahil jumlah kasus yang diungkap akan lebih banyak. Saat ini, tim masih bergerak melakukan penyelidikan terhadap peredaran narkoba di Kalsel.

Merujuk hasil tangkapan BNN Kalsel, bebernya, jalur laut masih menjadi favorit digunakan para bandar narkoba untuk memasok barang produksinya ke Kalsel. Jalur ini memang jarang terdeteksi. “Barang kebanyakan dari Malaysia dan China,” sebutnya.

Antisipasinya, BNN Kalsel bekerjasama dengan Pelindo, Bea Cukai maupun pihak terkait lainnya untuk melakukan patroli bareng. Terutama kawasan perairan yang diduga dijadikan para bandar untuk memasukan barang haramnya.

Suyanto membeberkan modus penyelundupan narkoba selalu berubah-ubah. Belakangan yang sering ditemukan, para bandar narkoba sengaja menyembunyikan narkoba di dalam bungkus makanan ringan berbagai jenis. Tujuan pelaku tentu untuk mengelabui petugas, namun hal itu telah diketahui BNN Kalsel. "Tak bisa ditampik, mereka (pengedar) akan terus berupaya selangkah lebih maju di depan aparat. Hal itu terus kami pelajari," tutupnya. (gmp/ay/ran)

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Transaksi Narkoba di Sumber Sari Terungkap  

Sabtu, 20 April 2024 | 16:45 WIB

Tiga Terdakwa Suap di Paser Akui Bersalah

Sabtu, 20 April 2024 | 08:56 WIB
X