BATULICIN - HKG PKK ke-47 Tahun 2019 terasa istimewa bagi seluruh jajaran TP PKK Tanbu karena sepanjang tahun 2019 berbagai prestasi telah diraih, diantaranya Juara 1 Lomba Hatinya PKK Tingkat Provinsi Kalsel, Juara 2 Lomba Penyuluhan dengan tema Pola Asuh Anak dan Keluarga tingkat Provinsi, Juara 1 Lomba Asman Toga Tingkat Provinsi.
Kemudian Juara 2 Penyuluhan UP2K Tingkat Provinsi, Juara 2 Parade Yel-yel tingkat Provinsi, Juara Harapan 1 Lomba Penyuluhan Tertib Administrasi tingkat Provinsi dan Juara Harapan 2 Lomba Penyuluhan IVA Test tingkat Provinsi. Pada tahun 2018, PKK Tanbu juga meriah prestasi Juara 1 Lomba Hatinya PKK tingkat provinsi dan Juara 2 lomba menu B2SA.
Ketua TP-PKK Tanbu Hj Sadariah dalam sambutannya mengatakan melalui peringatan HKG PKK Tahun 2019 diharapkan dapat terus menimbulkan gelora dan semangat baru gerakan PKK dalam upaya menyejahterakan keluarga dan masyarakat.
Hj Sadariah juga mengajak seluruh jajaran TP-PKK untuk memberikan bimbingan, pembinaan dan fasilitas yang berkelanjutan kepada kader-kader PKK dan dasawisma. “Di tangan kader dan dasawisma terletak kinerja dan program-program PKK agar tetap selaras dengan program pemerintah,” kata Hj Sadariah.
Ia juga menyampaikan dua hal pokok kepada segenap jajaran TP-PKK, Kader PKK, dan Kader Dasa Wisma yaitu agar meningkatkan terus fungsi kinerja gerakan PKK dengan bakti dan karya nyata serta bekerja tanpa pamrih. Kemudian, meningkatkan daya kreativitas dan inovasi dalam pengembangan program-program PKK agar selaras dengan garis kebijakan program pemerintah yang semua itu harus dicapai melalui karsa, inisiatif, dan ketekunan.
Sementara itu, Bupati Tanbu H Sudian Noor mengakui program yang dijalankan oleh TP-PKK sangat membantu pemerintah daerah, utamanya dalam meningkatkan perekonomian keluarga dan masyarakat di Bumi Bersujud.
Bupati juga menyampaikan program kedepan pemerintah daerah yang memerlukan dukungan TP-PKK seperti program rumah layak huni yang diiringi dengan peningkatan ekonomi keluarga.
“Pemerintah ingin program bedah rumah bagi warga kurang mampu diiringi pula peningkatan ekonomi keluarga penerima manfaat bedah rumah. Artinya bukan hanya tempat tinggal saja yang diperbaiki namun juga ekonominya,” jelas Bupati. (kry/ram/ema)
