Bupati Buka Rakerda MUI

- Jumat, 11 Oktober 2019 | 10:14 WIB

BATULICIN - Bupati Tanah Bumbu H Sudian Noor membuka secara resmi Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Tanah Bumbu Tahun 2019, Selasa (8/10) bertempat di Sekretariat TP-PKK Tanbu.

Hadir pada Rakerda tersebut Ketua MUI Tanbu KH Fadli Muis, Kepala Kantor Kementerian Agama Tanbu H Abdul Basit, Staf Ahli Bupati H M Thaha dan MUI Kecamatan se-Tanah Bumbu.

Kepala Kementerian Agama Tanbu H Abdul Basit selaku panitia pelaksana mengatakan Rakerda MUI dilaksanakan dalam rangka menyusun program kerja MUI Tahun 2020 mendatang. “Rakerda untuk menyusun program prioritas MUI kedepanya,” katanya.

Dikatakannya, berbagai persoalan di masyarakat juga akan dibahas pada Rakerda kali ini, diantaranya pendirian tempat ibadah dan mencegah berkembangnya paham menyimpang yang dapat mengganggu ketertiban dan keamanan di masyarakat.

Bupati Tanbu H Sudian Noor berharap melalui Rakerda ini akan lahir program-program kerja MUI yang bisa mendeteksi dini permasalahan yang ada di masing-masing kecamatan. “Jangan sampai permasalahan itu sudah besar baru kita mau menyelesaikannya,” terangnya.

Bupati mencontohkan salah satu deteksi dini pencegahan yang perlu ditiru seperti yang dilakukan pada Karhutla.

“Kalau di Karhutla itu ada tim yang dibentuk. Ketika ada api kecil, maka tanpa disuruh langsung bergerak memadamkan sehingga api tidak membesar. Begitu juga dengan permasalahan keagamaan di lingkup kecamatan perlu diantisipasi sedini mungkin. Jika permasalahan sudah membesar, maka akan sulit untuk diselesaikan,” papar bupati.

Pada Rakerda tersebut, selain pencegahan dini paham radikal dan aliran sesat, bupati juga meminta kepada MUI untuk bersinergi dengan pemerintah daerah menyelesaikan permasalahan sosial kesejahteraan di masyarakat.

“Dalam hal ini MUI Kecamatan dapat menyosialisasikan kepada masyarakat melalui kegiatan majelis taklim dan lainnya terkait program-program pemerintah dalam rangka menyejahterakan masyarakat, utamanya pada program pemenuhan hak anak yatim piatu, orang tua jompo, dan fakir miskin,” jelas bupati.

Bupati menyebutkan hampir tiga ratus rumah warga kurang mampu yang dibedah atau diperbaiki setiap tahunnya dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat. “Agar program ini tepat sasaran maka diperlukan kerja sama semua pihak untuk menyukseskannya, salah satunya dari MUI Kecamatan yang dapat berkontribusi memberikan informasi tentang warga yang benar-benar layak menerima program pemerintah,” pungkas Bupati. (kry/ram/ema)

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

X