Dedi Nursyamsi: Petani Milenial Adalah Pendekar Pangan Nasional di Era Industri 4.0

- Jumat, 11 Oktober 2019 | 10:29 WIB

Banjarbaru - Di sela-sela kunjungan di Bumi Kalimantan Selatan, Kepala Badan Penyuluhan dan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian, Dedi Nursyamsi mengadakan kuliah umum kepada seluruh civitas akademika di SMK-PP N Banjarbaru pada Kamis, (10/10).

Di kesempatan kuliah umum ini Kepala BPPSDMP yang pernah menjabat menjadi Kepala Balittra Banjarbaru ini dalam kuliahnya mengambil tema, ”Petani Milenial Pendekar Pangan Nasional di Era Industri 4.0”.

Kuliah umum yang menitikberatkan tentang generasi muda yang disebut juga petani milenial merupakan para generasi penerus pembangunan di sektor pertanian. Sebab menurut Dedi Nursyamsi, “Nantinya di tangan milenial lah pembangunan pertanian kedepannya dijalankan”, Ujarnya.

Sebab menurutnya petani milenial inilah adalah penggerak sektor pertanian khususnya dalam menghadapi  industry 4.0, “Kalian semua adalah pendekar, oleh karena itu kalian itu harus bersiap-siap menjadi penggerak, motor, pelopor pembangunan pertanian di Negara yang kita cintai ini”, Katanya.

Kepala BPPSDMP juga mengajak, “Pada 2045 kita harus bertekad menjadi lumbung pangan dunia, kita menjadi tempat menghasilkan pangan bukan hanya untuk Indonesia tapi seluruh yang ada di muka bumi ini, maka itu kita harus bisa ekspor”, Katanya

Namun sebelum ekspor, Dedi menyampaikan bahwa kita harus mampu swasembada pangan nasional terlebih dahulu, setelahnya kita harus mampu bersaing dengan negara-negara tetangga untuk melakukan ekspor.

Namun, untuk menuju ekspor itu harus di barengi dengan menghasilkan produksi yang banyak dan berkelanjutan namun juga memiliki dan menghasilkan kualitas yang bagus agar mampu dijual keluar negeri.

“Kalau kita ingin produktifitas tinggi, kualitas bagus, kontinyuitas terjamin artinya pelaku pertanian, termasuk petani milenial harus hebat, kompeten, handal dan professional”, Ungkap Kepala BPPSDMP.

“Maka, kalian semua dituntut untuk menjadi pelaku pembangunan pertanian yang handal, profesioanal, yang berjiwa wirausahawan pertanian, sehingga lulusan dari sini bisa ekpor ke luar negeri”, Harapannya.

Selain itu Kepala Badan menyampikan kita harus menggunakan teknologi, sebab dengan teknologi kita mampu bekerja dengan cepat, mudah dan tentunya ujungnya nanti akan menghasilkan produktifitas tinggi, kualitas bagus dan berkelanjutan.(wd/ema)

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Rem Blong, Truk Solar Hantam Dua Rumah Warga

Kamis, 28 Maret 2024 | 19:00 WIB

Masalah Pendidikan Jadi Sorotan Ombudsman

Kamis, 28 Maret 2024 | 16:50 WIB

Gempa 3,3 Magnitudo Guncang Kotabaru

Kamis, 28 Maret 2024 | 15:58 WIB
X