JAKARTA - Anjungan Kalimantan Selatan (Kalsel) di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) adalah salah satu fasilitas untuk memperkenalkan kesenian dan kebudayaan Banua. DPRD Kalsel berharap fungsinya dapat dioptimalkan.
"Keberadaan anjungan Kalsel di TMII ini supaya bisa dimaksimalkan fungsinya untuk memperkenalkan seni dan budaya daerah kita," kata Wakil Ketua DPRD Kalsel, Hj Karmila, saat kunjungan kerja bersama Komisi I dan Badan Penghubung Provinsi Kalimantan Selatan, Rabu (9/10).
Dengan begitu, wisatawan lokal maupun wisatawan mancanegara mengetahui tentang seni dan budaya Kalsel. Memperkenalkan kesenian dan kebudayaan daerah bukan hanya dengan mengikuti kegiatan nasional saja. Wadah ini juga bisa menjadi sarana promosi paling ampuh.
Caranya, beber politisi Partai Amanat Nasional (PAN) ini, bisa dengan menyelenggarakan kesenian dan kebudayaan setiap bulan, Bergantian dari 13 kabupaten/kota. Masing-masing daerah bisa menampilkan kesenian atau kebudayaan khasnya.
Pagelaran ini tentu menarik minat wisatawan. Mereka bisa menjadi wadah promosi, karena pengalaman ini menjadi bahan cerita di daerah maupun negaranya masing-masing. “Jadi tiap kabupaten/kota bisa bergantian menampilkan, baik itu kesenian, budaya, maupun makanan ciri khas,” katanya.
Putri mantan Walikota Banjarmasin Muhidin ini berharap, instansi terkait berperan aktif menggunakan fasilitas anjungan di TMII sebagai wadah promosi kesenian dan kebudayaan daerah. “Atensi dari instansi terkait kita harapkan untuk lebih mengenalkan kesenian dan kebudayaan masyarakat kita secara luas,” ujarnya.
Kepala Badan Penghubung Provinsi Kalsel, Zakhrani menjelaskan pihaknya sudah mengirimkan surat dari Gubernur Kalsel, H Sahbirin Noor kepada kabupaten/kota. Hal ini mendapatkan respons baik dari tiap daerah.
Dapat dilihat dari partisipasi keikutsertaan pada kegiatan yang diselenggarakan pihak TMII maupun even yang bersifat nasional. “Sudah direspons sangat baik, ke depan ini ada beberapa kegiatan kesenian dan kebudayaan yang akan diikuti,” jelasnya. (gmp/ema)
