Komisi II: Ada yang Nakal Soal Distirbusi Gas Melon

- Sabtu, 12 Oktober 2019 | 08:09 WIB

BANJARMASIN - Anggota DPRD Banjarmasin sudah memulai reses. Perdana, digelar serempak di lima kecamatan, kemarin (11/10) sore. Salah satunya di Kantor Kelurahan Kertak Baru Ulu, Banjarmasin Tengah.

Di sini enam anggota dewan hadir. Muhammad Faisal Hariyadi (PAN), Matnor Ali (Partai Golkar), Suyato (PDIP), Wakhid Husaini (PKS), Gusti Yasni (Gerindra) serta Eddy Junaidi (Demokrat).

Dari reses tersebut, ada dua poin yang menjadi keluhan masyarakat. Pertama soal mahalnya harga gas elpiji 3 kilogram di eceran. Kedua, tentang infrastruktur dan fasilitas kesehatan di Puskesmas Cempaka.

Yang paling mendesak soal tabung gas melon. Di mana harga ecerannya sudah tembus Rp40 ribu per tabung. Warga jelas dibuat resah.

“Ini keluhan warga yang kami dengar. Mungkin juga terjadi di wilayah lainnya,” ucap Faisal. Kebetulan dia Ketua Komisi II DPRD Banjarmasin yang membidangi urusan ini.

Tingginya harga eceran ini akibat stok gas melon yang terbatas. Boleh disebut langka. Setidaknya itulah pengakuan warga.

Bagi Faisal, ini lucu. Karena dalam beberapa kesempatan bertemu dengan dinas terkait, tak ditemukan kendala stok atau distribusi. Lancar-lancar saja.

“Namun nyatanya, gas melon masih saja ditemukan dengan harga eceran Rp35 ribu sampai Rp40 ribu. Berarti ada yang tidak beres,” tambahnya.

Faisal menilai, ada yang keliru dalam penyaluran gas melon. Lebih ekstrem, ia menyebut ada yang nakal.

Ia meminta pemko untuk menuntut pemetaan terhadap Pertamina. Terkait pola pendistribusian. Agar jelas dan tepat sasaran. Selain itu, juga perlu digelar operasi pasar yang intens.

“Harga di eceren jauh sekali dengan HET Rp17,5 ribu. Ini jelas menyusahkan masyarakat kecil. Kami berharap ada koordinasi antara pemko dengan pihak terkait,” tuturnya.

Dalam waktu dekat, dia berjanji akan turun ke lapangan. Melakukan sidak (inspeksi mendadak) untuk mengetahui masalah sebenarnya. “Kami akan cari tahu langsung inti permasalahannya. Termasuk juga nanti kami akan memanggil dinas terkait,” katanya.

Sementara itu, terkait masalah kesehatan, ini bagian Matnor Ali. Kebetulan ia adalah Ketua Komisi IV DPRD Banjarmasin yang membidangi itu. Pekan depan, pihaknya bakal menggelar rapat dengan Dinas Kesehatan.

“Dari keluhan masyarakat, jelas mereka menginginkan agar pelayanan kesehatan di puskesmas ditingkatkan. Termasuk juga fasilitasnya. Akan kami bicarakan dengan Dinas Kesehatan,” tutupnya. (nur/fud/ema)

Editor: berry-Beri Mardiansyah

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kebakaran, Duit Sisa THR Ikut Hangus

Sabtu, 20 April 2024 | 09:15 WIB
X