BANJARMASIN – Niat Habib Abdurrahman Bahasyim maju sebagai bakal calon Wali Kota Banjarmasin rupanya sudah bulat. Usai mendaftar di Partai Golkar dan Demokrat Jumat (11/10) tadi, pria yang akrab disapa Habib Banua itu melamar ke Partai NasDem Banjarmasin kemarin.
Tak ingin membuang waktu, Habib Banua bahkan menyerahkan berkas lamaran juga ke Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Banjarmasin, Senin (14/10) besok. “Insya Allah semua partai akan saya datangi. Ini sebagai jawaban harapan masyarakat kepada saya untuk memimpin Banjarmasin,” kata Habib Banua.
Meski PKS kemungkinan besar akan mengusung kader mereka sendiri, yakni petahana, Ibnu Sina, Habib Banua tetap akan mendaftar ke partai ini. Dia yakin PKS akan memberikan dukungan kepada dirinya. “Saya yakin PKS mendukung Habib,” selorohnya.
Senator asal Kalsel yang baru dilantik ini memang memiliki modal yang cukup untuk maju pada Pilwali Banjarmasin. Mendapat suara terbanyak saat Pemilihan DPD RI lalu, yakni sebanyak 394.079 suara, Habib Banua boleh jemawa. Khusus di daerah pemilih (Dapil) Banjarmasin, dia memperoleh suara sebanyak 59 ribu lebih.
Habib Banua adalah orang yang kedua menyerahkan pendaftaran ke Partai NasDem Banjarmasin. Sebelumnya, pelamar yang mengembalikan berkas adalah Anang Rosadi. “Kita bersyukur dan berterimakasih kepada Habib Banua yang mempercayakan kepada Partai NasDem,” tutur Ketua DPD NasDem Banjarmasin, Zainuddin Djahri.
Meski hanya memiliki 1 kursi di DPRD Banjarmasin, namun sebutnya, kursi tersebut akan sangat membantu khususnya melengkapi syarat kursi mengusung bakal calon.
Sosok Habib Banua sebut Zainuddin sangat familiar di Banjarmasin. Tentu dengan sosok yang dimilikinya tersebut menjadikan modal tersendiri untuk memenangkan Pilwali Banjarmasin. “Kami akan godok dulu. Insya Allah yang terbaik kami usung nanti,” tandasnya.
Di sisi lain, Ketua DPD PKS Banjarmasin, Hendra mengatakan, pihaknya akan membuka pendaftaran mulai Senin (14/10), besok hingga akhir Oktober mendatang. PKS Banjarmasin sendiri memiliki 5 kursi di DPRD Banjarmasin. Untuk memenuhi syarat, mereka masih perlu 4 kursi lagi. “Sudah ada pembicaraan komunikasi politik informal dengan Gerindra dan Golkar. Tunggu saja perkembangannya,” tutur Hendra kemarin.
Pada Pilwali 2015 lalu, PKS berkoalisi dengan hampir semua partai saat mengusung Ibnu Sina yang berpasangan dengan Hermansyah. Belakangan, pada Pilkada 2020 mendatang beberapa partai tak bisa dipastikan akan kembali mendukung petahana. (mof/ran/ema)
