BANJARBARU - Menyambut hadirnya terminal baru Bandara Syamsudin Noor yang sebentar lagi akan diresmikan, Walikota Banjarbaru Nadjmi Adhani menyampaikan gagasan rencana pengembangan kawasan Aero City.
"Untuk pengembangan aero city dengan konsep kota baru berbasis bandara, telah disediakan kawasan sekitar 5.600 hektare. Di mana untuk finalisasi konsepnya saat ini sudah selesai," kata Nadjmi.
Dia mengungkapkan, ke depan akan ada konsultasi publik untuk memperkenalkan aero city. Selain itu, juga ada produk hukum untuk memayunginya. "Nanti boleh saja masyarakat berinvestasi, akan tetapi tidak mengganggu rancangan areal di Aero City," ungkapnya.
Lanjutnya, guna mempersiapkan kawasan tata ruang aero city atau kota berbasis bandara Pemko Banjarbaru telah dibantu lima kementerian. "Jadi jangan sampai keliru memahami. Aero City bukan proyek pemerintah dengan pengadaan tanah. Tapi rancangan membangun kota baru. Siapapun boleh masuk dan informasinya terbuka," bebernya.
Disampaikan Nadjmi, pintu gerbang menuju ke bandara nantinya melewati Jalan Lingkar Utara ketika menjadi jalan baru. Maka kawasan aero city akan cepat berkembang dan terancang dengan baik.
Sementara itu, pengembangan bandara saat ini tengah dikebut pengerjaannya. Pimpinan Proyek Pengembangan Bandara Syamsudin Noor (PPBDJ), Dadang Dian Hendiana menargetkan 15 November 2019 bandara sudah bisa dioperasionalkan dan siap diresmikan pada 20 Desember 2019 berbarengan dengan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional 2019 (HKSN). (ris/ema)
