Gagal di Final, Abu Nawas: Barito U-20 Mesti Belajar Lagi

- Senin, 14 Oktober 2019 | 10:36 WIB

BALI - Barito Putera gagal mewujudkan ambisi menjadi juara Elite Pro Academy Liga 1 U-20 2019. Itu lantaran pada laga final ditaklukkan Persebaya Surabaya lewat adu penalti dengan agregat skor 6-3 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Sabtu (12/10) malam. 

Pelatih Barito Putera U-20, Andi Abu Nawas menuturkan timnya menerima kekalahan ini. Menjadikannya sebagai pembelajaran untuk lebih baik ke depan. Hanya saja, dia juga mengkritisi kepemimpinan wasit Naufal Adya Fairuski asal Jawa Barat pada laga ini.

"Namanya dalam pembelajaran, minimal kami diberi pelajaran yang benar. Wasit tuh harus tegas, jangan mau diintervensi oleh kedua tim. Buat saya hampir tidak relevan, apalagi hampir seluruh Indonesia menonton," ucapnya.

Andi juga mengakui timnya lengah pada menit akhir. Padahal sempat dalam posisi unggul 3-2. Namun mampu disamakan pada detik akhir pertandingan babak kedua oleh Persebaya melalui gol Brylian Aldama. "Seharusnya gol itu tidak perlu, justru terjadi gol. Ini membuktikan bahwa, jangan pernah merasa menang dan kalah sebelum peluit panjang berbunyi. Itu yang harus pemain pahami, karena dalam hitungan detik bisa mengubah yang terjadi," jelasnya.

Pemain Barito, Yuswanto Aditya tetap bersyukur meski gagal membawa timnya memenuhi target juara. "Namun benar kata coach, sangat disayangkan keputusan wasit. Tapi ini semua jadi pelajaran bagi kami," ucap Yuswanto.

Gelar juara itu diraih Persebaya U-20 dengan susah payah. Juga dengan jalan yang dramatis. Betapa tidak, sejak menit ke-44, tim berjuluk Young Green Force tersebut bermain dengan sepuluh pemain. Situasi itu menyusul diusirnya kapten Persebaya U-20 Rifky Afryan Hartono ke luar lapangan oleh wasit. Pemain yang akrab disapa Jepang tersebut harus tersingkir lebih cepat lantaran menerima dua kartu kuning.

Hingga injury time memasuki menit ke-93, Persebaya U-20 juga masih tertinggal 2-3. Baru pada detik-detik menjelang pertandingan berakhir, tim asal Kota Pahlawan itu berhasil menyamakan kedudukan lewat tendangan Brylian Aldama. Gol Brylian itu memaksa pertandingan dilanjutkan ke babak perpanjangan waktu.

Sebelum lahirnya gol Brylian pada menit ke-94 tersebut, Persebaya U-20 unggul cepat lewat Supriyadi pada menit ke-13. Barito U-20 lantas menyamakan kedudukan berkat gol M Delan I Selang pada menit ke-45. Supriyadi kembali membuat tim besutan Uston Nawawi tersebut memimpin pada menit ke-59. Tapi, satu menit kemudian, Kahar Musakkar membawa Barito U-20 menyamakan kedudukan. Bahkan, pada menit ke-84, Barito U-20 unggul lewat eksekusi penalti Kahar.

Ketika pertandingan harus ditentukan melalui adu tendangan penalti, penjaga gawang Persebaya U-20 Ernando Ari Sutariyadi tampil sebagai pahlawan. Kiper asal Semarang itu dua kali menepis tendangan penalti pemain Barito U-20. Tendangan Herudin dan Yuswamto Aditya. Satu eksekusi penalti Barito U-20 lainnya yang diambil M Hanapi melenceng.

Sebaliknya, tiga eksekutor Persebaya U-20 Rizky Ridho, Risky Ramadhan, dan M Haykal sukses menjalankan tugas. Satu-satunya eksekutor Persebaya U-20 yang gagal adalah Deny Agus.
Gelar juara tersebut benar-benar membanggakan bagi Persebaya U-20. Sebab, mereka berhasil mengukir sejarah sebagai tim pertama yang menjuarai Liga 1 U-20.

”Gelar juara ini juga menjadikan para pemain memiliki catatan sejarah yang indah untuk dikenang dalam perjalanan hidupnya. Di sisi lain, gelar juara ini akan memotivasi mereka untuk terus meningkatkan kemampuan agar bisa bersaing di tim senior kelak,” ujar Manajer Persebaya U-20 Yahya Hasan Alkatiri.(bir/dye/ema)

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Tinjau Langsung Perkembangan Atlet

Sabtu, 20 April 2024 | 17:10 WIB

Serasa Membalap di Atas Es

Sabtu, 20 April 2024 | 14:35 WIB

“Bukan Saya yang Indisipliner”

Jumat, 19 April 2024 | 16:00 WIB

KBL Kembali Digulirkan Akhir Pekan Ini

Jumat, 19 April 2024 | 15:00 WIB

Ingin Gelar Kejuaraan Paralayang Dunia di Kotabaru

Jumat, 19 April 2024 | 14:30 WIB

Karate Fokus Mengasah Psikis

Selasa, 16 April 2024 | 11:30 WIB

Duka Olahraga Kaltim, Polo Berpulang

Selasa, 16 April 2024 | 10:50 WIB

Dansa Kaltim Berharap Tryout ke Luar Negeri

Selasa, 16 April 2024 | 10:30 WIB

Aldila Debut Ganda di Stuttgart

Senin, 15 April 2024 | 17:34 WIB

Gia Sedih Bakal Lawan Megawati

Senin, 15 April 2024 | 16:30 WIB
X