BALI - Kompetisi Elite Pro Academy (EPA) Liga 1 U-20 telah selesai. Gagal juara, tapi Barito Putera U-20 memborong penghargaan di laga final di Stadion I Wayan Dipta, Gianyar, Sabtu (12/10).
Barito di partai final ditumbangkan Persebaya Surabaya U-20 melalui adu penalti. Namun, Barito Anum justru sukses memborong penghargaan individu. Kahar Musakkar berhasil meraih gelar top skor dengan torehan 16 gol. Penghargaan pemain terbaik jatuh kepada sang kapten, Yuswanto Aditya.
Yuswanto Aditya tampil beda di laga final. Pemuda yang akrab disapa Yus itu memangkas habis rambutnya hingga botak saat menghadapi Persebaya. Ada pesan khusus yang ingin disampaikannya lewat aksi botak tersebut.
"Saya punya nazar, kalau Barito masuk final, saya akan botakin kepala," jelas Yuswanto Aditya. "Saya juga ingin menghormati teman-teman di luar sana yang mengidap dan berjuang melawan penyakit kanker," ungkapnya.
Sedangkan Kahar Musakkar bersyukur dan bangga dengan tim meski hanya meraih gelar juara kedua. "Mungkin belum rezeki kita dapat gelar juara satu. Tapi, Alhamdulillah setidaknya kami semua sudah berusaha untuk memberikan yang terbaik," ujar Kahar.
Di final, Kahar tampil trengginas dengan dua gol. Pertama melalui sundulan kepala, dan penalti. Kahar mengaku termotivasi tampil lebih maksimal. Apalagi ibunya Hani dan keluarga datang jauh-jauh dari Makassar ke Gianyar. "Itulah alasan saya bisa mencetak 2 gol. Saya sangat bersyukur bisa menampilkan yang terbaik," ujarnya.
Motivasi Kahar semakin berlipat-lipat saat sang pacar, Sri Anggraeni Arsyad beserta keluarganya juga duduk di bangku VIP menyaksikannya tampil. "Pacar saya dan keluarganya juga datang menonton. Jadi semangat lah," tutupnya.(bir/dye/ema)