Habis Asap, Siaga Lagi Banjir

- Senin, 14 Oktober 2019 | 12:34 WIB

BANJARMASIN - Asap memang sudah mulai berangsur-angsur hilang, namun masyarakat Kalsel tetap harus tetap waspada dengan berbagai kemungkinan bencana yang datang. Salah satunya adalah banjir.

Kewaspadaan ini beralasan. Pasalnya sejumlah kabupaten di Kalsel langganan terhadap banjir tahunan. Untuk antisipasi, kemungkinan bencana yang mengancam pada musim hujan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalsel sudah menyiapkan tim satuan tugas (satgas) banjir.

“Kita sudah membentuk tim satgas banjir,” kata Kepala BPBD Provinsi Kalsel, Wahyudin. Personel yang masuk dalam tim satgas banjir, sebut Wahyudin, datang dari berbagai intansi terkait, seperti BPBD, Dinas Sosial (Dinsos), Dinas Kesehatan (Dinkes), Pekerjaan Umum (PU), Dinas Lingkungan Hidup (DLH), dan TNI/Polri.

Selain menyiapkan personel yang akan bertugas di lapangan, pihaknya juga menyiapkan hal lainnya. Seperti membenahi saluran air, embung serta menyiapkan sistem radio komunikasi. “Personel satgas ini bisa cepat diturunkan jika sewaktu-waktu terjadi banjir,” cetusnya.

Langkah yang sudah diambil saat ini sebut Wahyudin, pihaknya sudah melakukan pemetaan daerah-daerah di Kalsel yang rentan dilanda banjir. Seluruh kabupaten ada kawasan yang rawan, namun ada enam kabupaten paling dominan terjadi banjir. “Kabupaten Tabalong, Balangan, HSU, Tanah Bumbu, Tanah Laut dan Banjar,” sebutnya.

Pengamatan kejadian tahun sebelumnya, banjir yang terjadi di enam kabupaten tersebut tidak berbarengan. “Tabalong, Balangan dan HSU terjadi bulan November, Desember hingga Januari, sedangkan Tanbu, Tala dan Banjar pada bulan Mei dan Juni,” jelasnya.

Wahyudin menambahkan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalsel secepatnya akan mengirimkan surat edaran ke daerah supaya lebih waspada menghadapi pergantian musim.

“Pak Gubernur Paman Birin akan buat surat edaran kepada bupati dan walikota agar siap siaga menghadapi musim penghujan,” ujarnya.

Sebelumnya, usai menghadiri kegiatan di salah satu hotel di Banjarmasin, Gubernur Kalsel Sahbirin Noor mengatakan kepada wartawan, kondisi alam yang terjadi belakangan masih sulit dibaca. Apakah sudah memasuki musim penghujan masih belum bisa dipastikan.

Bencana asap di Banua memang berangsur-angsur hilang, namun masyarakat mulai dihadapkan dengan bencana banjir. Pemerintah Provinsi Kalsel sudah mulai siaga terhadap ancaman banjir yang mengancam sejumlah wilayah di Kalsel.

“Kita persiapan siaga Banjir, jadi jika terjadi lebih cepat mengupayakan agar banjir teratasi,” katanya.

Meski asap sudah mulai hilang, bukan berarti status darurat Karhutla. Perlu dilihat lagi, sampai akhir Oktober ini. “Status siaga karhutla masih diberlakukan hingga akhir bulan,” pungkasnya. (gmp/ran/ema)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Januari hingga Maret, 7 Kebakaran di Balangan

Selasa, 26 Maret 2024 | 15:35 WIB

Warga HSU Dilarang Bagarakan Sahur Pakai Musik

Selasa, 26 Maret 2024 | 15:15 WIB

Wilayah Kalsel Rawan Diguncang Gempa

Selasa, 26 Maret 2024 | 13:45 WIB
X