BANJARMASIN – Tim bola tangan Kalsel mencoba peruntungannya dengan mengikuti babak Pra-PON 2019 di GOR Sasana Krida Banyumas, Purwokerto, Jawa Tengah, 20-24 Oktober ini. Pengurus ABTI Kalsel mengirim tim putra dan putri di ajang perebutan tiket menuju PON XX 2020 Papua tersebut.
Ketua Harian ABTI Kalsel, Murjani mengakui peluang tim Kalsel tersebut terbilang fifty-fifty. Namun, untuk bisa meraih tiket ke PON setidaknya harus bisa menjadi juara atau runner up pool putra maupun putri.
Tim putra Kalsel masuk di pool C bersama Jabar, Sumsel, dan Lampung. Sedangkan tim putri Kalsel masuk pool C bersaing dengan Jabar, Jateng, dan Lampung. “Baik putra dan putri, masing-masing dibagi dalam empat pool. Total peserta yang ikutan Pra-PON 2019 adalah 14 tim putra dan 13 tim putri dari seluruh Indonesia,” ujar Murjani usai pelepasan tim bola tangan Kalsel di Hotel Victoria Banjarmasin, Senin (14/10).
Murjani menambahkan tidak ada tim yang lebih dominan dalam Pra-PON 2019 tersebut. Semua tim sama-sama pemula, dan baru dibentuk. Cabor bola tangan memang belum lama diperkenalkan, namun sudah diputuskan dipertandingkan di PON XX 2020 Papua. “Inilah yang saya jadikan motivasi tim bola tangan Kalsel supaya jangan minder di Pra-PON 2019,” sebutnya.
Momen Pra-PON 2019 ini juga akan jadi tonggak sejarah bagi tim bola tangan Kalsel. Apalagi, kalau sukses lolos ke PON XX 2020 Papua dan meraih medali buat Kalsel. “Kami ingin menjadi kontributor medali untuk Kalsel di PON XX 2020 Papua. Ke depan, kami juga berupaya agar tim bola tangan Kalsel bisa mengukir prestasi di level internasional,” harapnya.
Kepala Bidang Olahraga Prestasi (Bidora) Dispora Kalsel, M Fitri Hernadi berharap tim bola tangan Kalsel mampu meraih prestasi terbaik di Pra-PON 2019. “Saya doakan semoga sukses, jadi juara di Pra-PON, sekaligus lolos ke PON XX 2020 Papua. Dispora Kalsel akan berupaya sebaik mungkin memberikan dukungan kepada cabor-cabor potensial prestasi di PON,” tuntasnya.(oza/dye/ema)
