BANJARMASIN - Pipa milik Perusahaan Air Minum Daerah (PDAM) Bandarmasih kembali bocor. Tak tanggung-tanggung, kali ini kobocoran pipa terjadi di tiga titik sekaligus pada waktu bersamaan, Minggu (13/10) malam.
"Pipa pecah terjadi di Flyover Gatot Subroto, Jalan Soetoyo S, dan Jalan Ahmad Yani kilometer 2. Penyebab kebocoran tampaknya sama, karena pipanya sudah tua. Rata-rata memang sudah berusia 20 tahun keatas," beber Direktur Operasional PDAM Bandarmasih Supiann (14/10).
Diakuinya, pipa-pipa itu harus lekas diremajakan. Jika didiamkan lebih lama lagi, takutnya bisa mengganggu distribusi air ke pelanggan.
"Bukan tak mungkin masih ada pipa bocor lagi setelah kejadian ini. Contoh di Jalan Gatot Subroto. Di sana ada pipa 300 milimeter yang sudah berkarat sehingga mengakibatkan retakan," jelasnya.
Peremajaan sulit diwujudkan karena terganjal masalah anggaran. Dipastikannya, peremajaan jaringan pipa itu tidaklah murah.
Praktis, solusinya hanya tambal sulam. Bolak-balik memperbaiki pipa tua yang sama. "Semoga hal ini mendapat perhatian pemko, pemprov dan pusat. Harapan kami ada yang mau mendengarkan," keluhnya.
Soal dugaan tekanan air yang dinaikkan mendadak, diakuinya juga menjadi penyebab. Tapi kenaikannya masih di bawah batas maksimal.
"Padahal kami cuma menaikkan tekanan sedikit. Apalagi jika dinaikkan sampai maksimal. Saya tak terbayang berapa banyak pipa yang akan bocor," tukasnya.
Lalu, bagaimana dampak ke pelanggan? Dia memastikan masalah sudah teratasi. Perbaikan di tiga titik kebocoran itu hanya memakan waktu antara tiga sampai lima jam saja.
Perlu diketahui, ketiga kebocoran ini memiliki ukuran pipa berbeda. Di Gatot dengan diameter 300 milimeter, di Soetoyo dengan diameter 635 milimeter, dan di Ahmad Yani dengan diameter 225 milimeter.
"Semoga saja pemko bisa mendukung kami meremajakan jaringan pipa tua ini," pungkas Supian. (hid/fud/ema)
