BANJARMASIN - Kasus kematian Rian Iman Taufik (20), anak buah kapal (ABK) TB Selwin milik PT MBSS menemui titik terang. Setelah memeriksa empat saksi, polisi menemukan beberapa petunjuk terkait kematian warga Kabupaten Maros tersebut.
Kasubdit Gakkum Ditpolair Polda Kalsel Kompol Andy Rahmansah mewakili Dir Polair Polda Kalsel Kombes Pol I Made Sukawijaya mengungkapkan, jasad korban telah diterbangkan ke kampung halamannya di Sulawesi Selatan, Minggu (13/10) tadi.
Sebelumnya, sempat disemayamkan di Rumah Sakit Suaka Insan dan dipindahkan ke mes milik perusahaan. "Masih diproses. Sekarang kami sedang memeriksa saksi keempat. Tiga orang sudah diperiksa penyidik," ujar Andy, kemarin (14/10).
Dugaan sementara, korban tewas akibat tersengat korsleting listrik di dalam kamar mesin kapal. Kendati demikian, kepolisian belum bisa menyimpulkan penyebabnya secara final.
"Kami tidak berani menyimpulkannya. Karena hasil visum juga belum keluar dari pihak dokter. Apalagi pada pipi kiri korban ada bekas luka," tegasnya.
Korban ditemukan tak bernyawa di dalam ruang mesin kapal. Saat kapal sedang sandar di galangan milik PT Nogopatmolo di Sungai Barito, Jumat (11/10) sore. Kapal itu baru kelar menjalani perawatan rutin. Rencananya mau tes jalan.
Menurut penuturan rekan korban, siangnya dia masih tampak sehat wal afiat. Bahkan sempat menunaikan ibadah salat Jumat ke masjid di dekat kantor perusahaan. (lan/fud/ema)