Tutupi Tunggakan BPJS, Direktur RSUD Tolak Pinjam Ke Bank

- Selasa, 15 Oktober 2019 | 12:40 WIB

BANJARMASIN - Direktur RSUD Ulin Suciati masih ngotot tak mau menggunakan skema dana talangan melalui pinjaman bank (supply chain financial) untuk menutupi tunggakan pembayaran klaim BPJS Kesehatan.

“Ya kalau bayarnya tak telat. Kalau telat dan bunganya lebih dari denda BPJS Kesehatan, siapa yang nanggung,” tanya Suci.

Kesabaran Suci rupanya sudah habis, dia meminta paling tidak BPJS Kesehatan membayar 1 bulan dari tiga bulan klaim yang belum dibayar. “Kalau 1 bulan saja yang dibayar bisa membantu keuangan rumah sakit,” sebutnya.

Untuk diketahui, kas uang RSUD Ulin hanya mampu digunakan hingga November mendatang. Jika sampai bulan tersebut tak ada masuk pembayaran klaim dari BPJS Kesehatan, keuangan RSUD Ulin pun akan terganggu. “Satu bulan saja kalau dibayar akan sangat membantu,” harapnya.

Nilai klaim yang belum dibayar BPJS Kesehatan Banjarmasin jumlahnya mencapai Rp78 miliar. Suci memperkirakan, jika sampai akhir Oktober tak dibayar, jumlahnya bahkan mencapai Seratus Miliar Rupiah. “Tapi kami tetap berkomitmen memberikan pelayanan. Tapi sampai kapan? ” tanyanya.

Sebelumnya, Pelaksana harian Asisten Ekonomi Pembangunan Setdaprov Kalsel Hanif Faisol Nurofiq membeberkan, dari tiga rumah sakit milik Pemprov, yakni RSUD Ulin, RSUD Mochamad Ansari Saleh dan RSJD Sambang Lihum, hanya RSUD Ulin yang harus mengambil langkah skema supply chain financial. “Fresh money di RSUD Ulin hanya mampu hingga bulan Oktober, nilainya hanya sekitar Rp25 miliar. Kami harus mengambil kebijakan agar pelayanan kesehatan tak terganggu,” ucap Hanif.

Hanif menerangkan, mengambil opsi pinjaman ke Bank agar cashflow tak terganggu, sudah diatur pula di Peraturan Gubernur Kalsel tentang Badan Layanan Umum Daerah (BLUD). Tinggal disesuaikan dengan peraturan menteri. “Kami target dalam minggu ini selesai. Sehingga bulan November hingga Desember RSUD Ulin bisa dicover pinjaman di bank,” cetusnya.

Kepala Cabang BPJS Banjarmasin Tutus Novita Dewi mengatakan permintaan RSUD Ulin untuk pembayaran 1 bulan klaim bisa dilakukan sesuai tempo. “Yang dibayarkan nanti adalah yang jatuh temponya paling duluan. Dilihatnya secara nasional. Yang mana yang duluan,” sebut Tutus.

Dia menyebut ada sembilan rumah sakit di daerah ini yang mengambil opsi supply chain financial ini sembari menunggu pelunasan klaim BPJS Kesehatan. “Kondisinya demikian, mudah-mudahan rumah sakit memahami hal ini,” harapnya. (mof/ran/ema)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Proyek RDMP Balikpapan, Bangun Legacy Pertamina

Selasa, 19 Maret 2024 | 17:21 WIB

Potensi Perikanan Kelumpang Menjanjikan

Selasa, 19 Maret 2024 | 14:45 WIB

Akhir Maret Arus Mudik dari Pontianak Mulai Naik

Senin, 18 Maret 2024 | 15:00 WIB
X