BANJARMASIN - Dalam puncak Bakti Kesehatan Polda Kalsel, stan layanan penghapusan tato menjadi pusat perhatian.
Kegiatan dipusatkan di Kelurahan Alalak Tengah, Banjarmasin Utara. Tepatnya di halaman Masjid Jami Tuhfaturroghibin (Masjid Kanas), kemarin (15/10).
Susanti (35) mengaku sudah lama mendambakan layanan penghapusan tato gratis. Niat menghapus rajah tubuh itu sudah lama disimpannya. Tapi selalu gagal karena terganjal masalah biaya.
"Bisa menghabiskan jutaan rupiah untuk menghapus tato. Sedangkan ini gratis, tanpa sepeser pun," ungkap warga Kuin tersebut.
Dia memiliki tato bergambar bunga mawar di lengan bawah kanan. Sudah 10 tahun terakhir dia ingin menghapusnya. "Alhamdulillah terkabul. Saya ingin berubah menjadi lebih baik saja," tambahnya.
Selain itu, adapula layanan operasi bibir sumbing. Setidaknya, tujuh dokter spesialis dilibatkan. Dari spesialis anak, penyakit dalam, paru, kulit, kelamin, dan THT.
Acara dibuka langsung oleh Kapolda Kalsel Irjen Pol Yazid Fanani. "Kalau masyarakatnya sehat, bisa mendukung program pembangunan daerah," ujarnya.
Digelar sampai 20 Oktober mendatang, ditargetkan 3.800 warga terlayani. Tapi jika dihitung dari semua jajaran Polres di kabupaten dan kota, sudah dilayani 4.000 warga.
"Targetnya sekitar 5.000 lebih. Selain itu, juga ada layanan penyakit kudis di pesantren, membantu warga tak mampu di Rumah Sakit Ulin, dan penanganan pasien khusus," timpal Kabid Dokkes Polda Kalsel Kombes Pol Erwinn ZH. (lan/fud/ema)
